sayap yang mampu kau kepakkan  untuk melindungi
dengan ketajaman mata kau mampu membunuhÂ
kau telah membunuh camar kecilmu dengan kepongahan dirimu
tanpa kau sadari, kau torehkan luka di badan mungilnya
hingga satu persatu bulu ditubuhnya terlepas menelanjangi dirinya
sadarkah kau yang menyebut dirinya Elang
kau bukan pemakan bangkai dari camar kecil yang pernah kau lindungi
bahkan kau tak pernah tunduk pada satu perkataan yang melukai camarmu
pembelaan diri tersia siakan tak pernah berjawab
hingga camar tak berdaya menahan perihÂ
di mana kesetiaan yang kau agungkan,  kepakkan  sayap yang kau banggakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!