Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Hanya Ingin Mama Ada di Sini

22 Desember 2020   19:53 Diperbarui: 22 Desember 2020   20:20 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mam....

Aku ingin sepertimu yang penuh keikhlasan dan kesabaran. Malam ini hadirlah dalam degup jantung dan helaan nafasku agar rasa ini berlalu walau tak mampu menepisnya. Belai aku dengan kasihmu agar aku rasakan ketenangan hati ini.

Mam...

Senja ini amarah dan kebencian melilit tubuh karena aku tak mampu menahan siksa rindu. Terkadang aku bertanya pada jingga kenapa aku tak mampu dan merasa rasa ini begitu menyiksa. Bila rona merah selalu hadir di tiap tiap senja yang ada lecutan kesabaran dan keikhlasan. Aku lelah!

Mam... 

Malam ini bintang bertaburan bahkan rembulan pun menemani. Di taman ini aku duduk sendiri menatap awan yang berarak menuju singgasanamu. 

Aku mencari adakah wajahmu di sana, aku ingin katakan betapa aku merindukanmu, rindu petuah bijak dan belaian sayang.

Mam

Betapa aku ingin, mama memelukku, merasakan hangatnya rangkulan disaat  aku dalam kesendirian, kekasih hatiku bekerja hingga larut, cucu cucumu sudah tumbuh dewasa, mereka sibuk dengan dunia mereka.  sedang bidadari kecilku jauh menuntut ilmu

Sunyi sepi, seperti inikah yang  mama rasa di sana ! Tentu tidak mama di sana bersama orang orang terkasih. 

Mam.... 

Aku merasa lelah, lelah menjalani semua. Namun ketika aku benar benar merasakan itu, aku mengingat perjuanganmu untuk anak anakmu. Kembali bangkit walau terkadang langkah ini terhenti.

Mam...

Mungkin ini yang mama rasa ketika kami beranjak dewasa, kekhawatiran yang terkadang berlebihan. 

Mungkin inilah saat air matamu membasahi bantal ketika kami jauh darimu.

Mungkin ini rasanya saat kau banyak diam dan menghabiskan waktumu dengan menyulam. Karena kau tak ingin berpikiran negatif kepada anak anakmu apalagi orang lain. 

Mam...

Bukan hanya kami yang merasakan kepedulian hatimu terhadap keluarga serta adik adikmu . Mereka yang bukan kerabat pun merasakan kepedulian dan ketulusan hatimu.

Mam

Masih ingatkah, saat lebaran tiba, mama selalu mengutamakan orang sekeliling untuk merasakan kelezatan sate buatan mama. Setelah terbagi semua, baru kami anak anak dan belahan jiwamu untuk menyantapnya. 

Bukan hanya lebaran saja, hari hari biasa pun terus berbagi, mama selalu bilang "dosa nak bila kita membuat makanan tetangga hanya mencium baunya,".Hatimu begitu tulus.

Mam...

Di saat mereka tak mampu membayar pengobatan mama selalu memberi keringanan bahkan tak membayar sepersen pun.

Aku ingin seperti mama yang legowo menghadapi kehidupan, punya hati yang tulus, mudah memaafkan..

Mam...

Selamat hari ibu, setiap hari dalam lima waktu dan sujud panjang  sepertiga malam kami untukmu, belahan jiwamu anak anak yang bersamamu.

Namamu kami sematkan di hati ini.

Untuk mama yang di surga.

Palembang,221220



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun