Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengeja Kata

19 Desember 2020   15:09 Diperbarui: 19 Desember 2020   15:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore pertama 

Aku keluar rumah 

Menarik satu kursi plastik 

Duduk sembari mengeja kata 

Secangkir air besar 

Beberapa irisan kentang goreng 

Satu gigitan, dua gigitan hingga tumpas 

Yang tersisa secangkir besar air putih hangat 

Mata terus memandang lambaian pohon pohon di ujung sana 

Seakan akan bercerita tentang duka mereka 

Aku kembali mengeja kata 

Menulisnya satu demi satu menjadi kalimat bermakna 

Nun jauh di sana adakah  kau merasa 

Kelebatan bayang menyapa satu takdir 

Yang ingin dipungkiri bahkan melupakan 

Membuang kenangan yang teramat menyiksa 

Sebagaimana tanaman  

Tanpa siraman dia akan layu 

Tanpa pupuk dia perlahan akan mati 

Mampukah menguburnya dalam!

Sore ini tanpa jingga 

Tanpa cerita bahkan canda

Sore ini kembali sendiri 

Namun tetap mengeja kata 

Melayangkan satu pesan 

Namun hanya dibaca tanpa jawaban 

Tahukah kau itu perih 

Lebih perih dari sayatan  sembilu 

Ruang kosong, 191220

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun