Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suguhan Secangkir Kopi Pahit

7 Desember 2020   06:36 Diperbarui: 7 Desember 2020   06:46 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali waktu untuk perjumpaan

Kau selalu menawarkan secangkir kopi pahit 

Dan berulang kali aku pun menolaknya 

Terus menerus 

Tanpa pernah bosan kau tawarkan 

Dan aku tak akan jenuh menolak sajian mu 

Seharusnya kau bertanya 

Akan penolakan terhadap secangkir kopi 

Bukankah hidup ada timbal baliknya 

Tahukah kau secangkir kopi 

Mengingatkan aku pada cinta diamnya 

Tidak ada keberanian untuk meminumnya 

Tahukah kau 

Ketika kopi itu menyentuh bibir

Ada kepahitan, mengingatkan aku pada pahit cinta diamnya. Tenang tanpa arti.

Kepahitan hidup tanpa ada yang di cinta 

Rasa bersalah akan kembali menggilas 

Bagaimana aku mematikan cintanya 

Dalam satu tarikan nafas .

Ruang kosong, 071220

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun