Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Pintu Rezeki yang Allah Buka dan Mengenang Kisah Lalu

27 November 2020   23:00 Diperbarui: 27 November 2020   23:21 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbersit kenapa aku tidak menjualnya saja, baru sekali pakai dan masih bagus, tapi jual ke siapa? Bingung! Terpenting sekarang memilah dan jual ke siapa itu nanti urusannya. Hal hasil aku mendapatkan lima kotak baju. 

Padahal bila aku membuat satu baju, dua atau tiga baju aku keluarkan dan aku berikan ke orang yang membutuhkan atau asisten rumah tangga yang bekerja di rumah.

Mungkin sudah mau rezekinya dari Allah, anak anak negeri pulau mengabarkan mau main ke rumah, karena sudah lama tidak main ke rumah.

Aku mencoba menawarkan baju baju itu kepada mereka, ternyata mereka mau dan berebut memilih baju yang pas mereka gunakan, karena baju bekas walau baru sekali pakai, menjualnya menyesuaikan saja, berkisar ,seratus hingga lima ratus ribu. 

Sesuai dengan model dan bahan yang digunakan. Mereka senang karena di tempat mereka baju baju khusus untuk acara pesta itu sangat maha dan jahit juga upahnya mahal.

Alhamdulilah sejak saat itu ada saja yang mau membeli baju. Lima kotak gudang garam bersih tak tersisa , ada yang minta tempo,  transper, bayar tunai. Pintu yang Allah buka tanpa kita duga.

KENANGAN SILAM

Kisah ini mengingatkan aku kembali kenangan masa lampau, dua puluh tiga tahun yang lalu di saat aku pulang ke kota kecil yang dingin dan sejuk yaitu Curup

Tak pernah absen untuk ke pasar atas yang khusus menjual pakaian bekas, yang sering di sebut BJ, baju, jaket, celana anak anak merek luar negri, itu yang selalu aku buru. Biasanya kalau sudah di pilih, baju yan bagus posisinya di gantung dan yang tidak di gantung di jual lebih murah.

Sedangkan aku selalu membeli baju yang digantung karena kalau memilih baju yang di bawa pasti asma akan kumat karena debu dan bau khas dari baju tersebut.

Setelah mendapatkan yang sesuai dengan anak dengan model yang tidak ada dipasaran , ada juga lain merek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun