Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lara Hati

24 November 2020   22:34 Diperbarui: 24 November 2020   22:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala jiwa ini bergetar menyebutmu, menghempaskan rasa lelah pada ujung telaga, inikah rasa tak berkesudahan

Tafakur pada sajadah pemberianmu, menikmati aroma air matamu kala hatimu resah padaku.

Aku terhempas dalam kata bijak, yang kini terbentang pada kisah lukaku yang terus bergulir

Menjaga buah hati bagai kristal, terhempas hancur berpasir sama ketika kau tuangkan rasamu pada gelas bening jingga berubah warna

Rasamu menjelma pada rasaku. Menjaganya dalam lingkaran kasih dan sayang. Membelai kala lelah menghampiri kenapa masih di torehkan luka

Dari tetesan darah, memecah dasar pada gelas. Berserakan tanpa mampu memilih, inikah luka yang pernah bunda rasa

Luka yang tak mampu membuat aku berdiri, andai waktu dapat terpilih. Biarkan aku tidur bersamamu dalam ruang sunyi

Palembang, 241120

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun