Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kukubur Saat Jingga Berlalu dari Peraduan

5 Oktober 2020   20:01 Diperbarui: 5 Oktober 2020   20:02 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kuingin engkau tahu arti dari rasa yang telah kau sebarkan dalam nadi menuju jantung

Usus usus halus pun merasakan getarannya hingga memeras perut, nyeri menahan perih 

Ku ingin kau tahu, melupakan yang pernah ada itu butuh waktu, pengorbanan .

Untuk itu aku harus bisa bangkit dari keterpurukan 

Bukan persinggahan semata datang, pergi, datang kembali dan pergi lagi. 

Usaha yang terkadang terasa tesia - siakan karena hati tetap menanti. 

Ragaku telah berlari dari jiwanya!

Saat semua terlepas dari genggaman 

Aku yang pernah kau singgahi

Aku yang pernah kau janjikan mendirikan pondok kecil di tengah sawah

Tanpa harta dan tahta

Jingga yang sering kita pandangi, membawa sejuta cinta yang kita punya

Ingin menepis segala celoteh mu tentang kita

Namun aku tak berdaya karena ku ingin bersamamu

Gelombang cinta kita terus bergulung

Akankah dia berlabuh di pelataran hati

Biarkan aku dalam ruangku

Engkau pergilah dengan hati mu

Raga ini sudah tak bernyawa!

Lupakan....., lupakan.....

Aku yang pernah kau singgahi

Lupakan tentang janji mu

Untuk satu kehidupan

Dalam... Dalam lubuk hati

Aku ingin kau ada dalam nafasku

Rindu yang tak pernah berlabuh

Impian untuk menghabiskan waktu bersama

Pergi... Pergilah...

Engkau  telah lama menghilang, meninggalkan hati

Ragaku sudah tak bernyawa!

Aku ingin sendiri sebagaimana kesendirianku 

Dunia kita telah berbeda

Untukmu yang pernah mencintai

Aku lepas kau di saat jingga berlalu ke peraduannya

Nama itu akan ada di hati walau sekalipun   tak dapat dimiliki .

Jingga berlalu 051020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun