Kuingin engkau tahu arti dari rasa yang telah kau sebarkan dalam nadi menuju jantung
Usus usus halus pun merasakan getarannya hingga memeras perut, nyeri menahan perihÂ
Ku ingin kau tahu, melupakan yang pernah ada itu butuh waktu, pengorbanan .
Untuk itu aku harus bisa bangkit dari keterpurukanÂ
Bukan persinggahan semata datang, pergi, datang kembali dan pergi lagi.Â
Usaha yang terkadang terasa tesia - siakan karena hati tetap menanti.Â
Ragaku telah berlari dari jiwanya!
Saat semua terlepas dari genggamanÂ
Aku yang pernah kau singgahi
Aku yang pernah kau janjikan mendirikan pondok kecil di tengah sawah
Tanpa harta dan tahta
Jingga yang sering kita pandangi, membawa sejuta cinta yang kita punya
Ingin menepis segala celoteh mu tentang kita
Namun aku tak berdaya karena ku ingin bersamamu
Gelombang cinta kita terus bergulung
Akankah dia berlabuh di pelataran hati
Biarkan aku dalam ruangku
Engkau pergilah dengan hati mu
Raga ini sudah tak bernyawa!
Lupakan....., lupakan.....
Aku yang pernah kau singgahi
Lupakan tentang janji mu
Untuk satu kehidupan
Dalam... Dalam lubuk hati
Aku ingin kau ada dalam nafasku
Rindu yang tak pernah berlabuh
Impian untuk menghabiskan waktu bersama
Pergi... Pergilah...
Engkau  telah lama menghilang, meninggalkan hati
Ragaku sudah tak bernyawa!
Aku ingin sendiri sebagaimana kesendiriankuÂ
Dunia kita telah berbeda
Untukmu yang pernah mencintai
Aku lepas kau di saat jingga berlalu ke peraduannya
Nama itu akan ada di hati walau sekalipun  tak dapat dimiliki .
Jingga berlalu 051020