Diam di rumah saja, bahkan cendrung mengurung diri di kamar yang tak terlalu mengikuti perkembangan dunia remaja,. Bila berkumpul  dengan sahabat sahabatnya lebih memilih di rumah dari pada menghabiskan masa masa remajanya di luar atau tempat hiburan. Â
Tak bisa di tebak, setelah menamatkan jenjang menengah dia memilih kuliah di penerbangan. Kaget, karena tahu anak ini bukan anak yang suka olah raga, kekerasan, atau yang berbau laki laki, walau sejatinya dia rada Tomboy.Â
Maunya orang tua, dia menjadi dokter agar bisa mengobati keluarganya dan meujutkan cita cita ibunya,  namun semua jauh dari prediksi orang tua. Dia tetap tekat kuliah di penerbangan walau  bukan berada dalam pilihannya menjadi Pilot namun setidaknya masih berkisar di penerbangan.
Akhirnya dia benar benar berada di dunia penerbangan dan sekarang sudah berjalan tiga tahun, semoga pilihanmu pilihan yang tepat ya nak. Lalui semua cobaanmu dengan ikhlas , semoga satu setengah tahun lagi orang tua mu akan mendampingi wisuda mu.
Si Bungsu yang mengerti keinginan orang tuanya.
Tiga anak tiga perlakuan
Tak ubah dengan kakak kakaknya si bungsu pun mempunyai pilihan untuk masa depannya, walau orang tua menginginkannya menjadi dokter untuk menggantikan kakaknya yang sekarang berada di penerbangan.Sejak sekolah menengah, bungsu selalu menurut apa yang di bilang ibunya. Selalu bilang uji nyali akhirnya lolos di SMP negri, semua berjalan mulus.
Lagi lagi ibunya meminta uji nyali lagi di SMA Â negeri dengan kalimat yang sama, akhirnyo lolos dan sayang untuk tidak di ambil. Lagi lagi bungsu mengikuti ke ingian ibunya.
Namun di akhir episode menengah dia punya tujuan keinginan kuliah yang sesuai dengan kemauannya, sang ibu mengiyakan walau hampir setiap hari bilang setidaknya ikut tes kedokteran, lulus atau tidaknya nanti urusan nanti.Â
Dengan lugas bungsu berkata, "selama ini mengikuti keinginan mama dari smp hingga sma kali ini untuk kuliah urusan adek," bagaimana rasanya hati orang tua namun semua tidak di perjelas karena belajar dari yang terdahulu.
 Membiarkan semuanya mengalir seperti apa adanya tanpa memberi pemaksaan, karena jauh di lubuk hati anaknya ada rasa ingin meujutkan keinginan orang tua, tak ingin mengecewakan orang tua yang selalu ada untuk anaknya