Rindu mehampa pada ruang sunyi
Mengabaikan dingin yang menyusup tulang
Seperti pantai yang selalu menunggu ombak menepuknya
Meninggalkan dalam  lara panjang
Senyum terus menggulung
Walau rasa perih makin meyiksa
Berdiri di hamparan pasir
Berharap buliran pasir kembali
Pengharapan tinggal pengharapan
Penantian panjang tersiasiakan
Menunggu pun tak akan kembaliÂ
Kembali hanya menyapa kemudian senyap
Ke purapuraan  jelas tergambar
Sekalipun ketegaran mu tersirat
Sebagaimana kau menutupinya
Akan tetap terkuak karena aku hati dan jiwamu
Membiarkan ombak menuju pantai dan kembali pergi
Membiarkan angin berhembus menerpa walau nantinya panas terik menyapa
Sebagai mana kau menyematkan cintamu dilerung hati
Seperti itu pula dia akan menyapa berulang kali
Karena takdir kita bertemu
Karena takdir kita berpisah dalam nestapa
Sekalipun terlambat memberi yakinlah aku tetap disini dalam relung mu walau tak termilik1
Palembang ,1602020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H