Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Deretan Nama

14 Februari 2020   21:39 Diperbarui: 14 Februari 2020   21:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada deretan nama yang masih mampu ku eja
pada tiap tiap konsonan kata masih melekat dalam kepala
deretan nama yang kualunkan dan kuuraikan menjadi syair indah
hingga kau terkesima membacanya

pada deretan nama  lidahku fasih menyebutnya
deretan nama yang setiap sela ada cinta dan rindu
membiarkan semua tumbuh disetiap sela atau menguburnya
karena kita tahu yang tertanam adalah parasit kehidupan
sama ketika rindu menyapa namun tak pernah mampu merengkuhnya

Palembang,14022020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun