Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sebiduk di Sungai Musi

17 Desember 2019   13:54 Diperbarui: 17 Desember 2019   14:05 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lembayung senja temaram menampakan diri, mengintip di sela sela awan yang berarak, duduk di tepian dermaga, menghela nafas panjang seakan tak lagi dapat di pandang.

Ketenangan aliran sungaimu menghantam biru jiwa, terlena akan riak riak rindu bergelora. Bagai tak sadar bersandar di dermaga. Duduk menepi berringsut pergi tinggalkan kepedihan jiwa

Riak gelombang mu sayup terdengar menyanyikan lagu kerinduan. Perlahan menghantam perahu mungilku yang telah usang termakan kebimbangan hati, arah pun menghilang tertelan temaram senja

Bersama mengarungi riak riak kecil mutiara. Tangan mungil dijadikan  kayuh. Sebiduk di sungai Musi indah mempesona jadikan panorama kaca hati. Meronahkan sang rembulan yang bersembunyi di balik awan

Duduk di pinggir dermagamu. Melepaskan pandangan  yang jauh di sana, menerawang kan kepedihan di masa lalu. Menjadi tumpuan hamparan harapan yang hampir pupus akankah menjadi kenangan dan ketenangan semata

Di riak riak kristalmu terpatri sejuta pengharapan, mengayuh sejuta impian, menjaring sejumput kasih sayang dan setumpuk cinta yang hampir pupus

Se biduk di sungai Musi penghantar tidur lelap dua sejoli. Nostalgia dua insan yang hanyut dalam kenangan silam, menjadikan sejarah abadi karena mereka berhenti bernafas, hanya karena cinta tak terpatri

Pelataran cinta, 17122019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun