Mohon tunggu...
Abi Diohatta
Abi Diohatta Mohon Tunggu... -

Pandailah untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

LENTERA ; Sederhana Itu Luar Biasa

9 Maret 2015   15:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sederhana, perilaku tepat disemua tempat dan bermartabat, langsung kepada pokok permasalahan, tak banyak basa-basi dan birokrasi. Mengutamakan isi dan fungsi daripada gengsi, mudah, merakyat, sehat, dan hemat, siapa yang dapat melaksanakan akan mendapat tempat dihati saudara, teman, dan pimpinan, sebab sederhana merupakan salah satu nilai universal yang memikat.
Sederhana dalam bicara, akan menghasilkan ungkapan yang mudah dipahami, menyenangkan, dan terekam dihati kawan bicara secara mendalam, berinteraksi tanpa jarak, mengalir alamiah dengan raut muka yang bersahabat, satunya kata dengan perbuatan, apa yang terucap, itu pula yang tersimpan dalam dada dan fikirannya, tak ada dusta diantara kata dan hatinya, mampu memilih kata yang tepat, untuk orang dan situasi yang tepat pula. Sesuai dengan kebutuhan, tidak pelit dan tak berlebihan dalam menggunakan kata.
Sederhana dalam berfikir, senantiasa memberi kemudahan, tidak menimbulkan banyak kerumitan dalam persepsi dan pelaksanaan, baik kerumitan pada diri sendiri maupun orang lain. Cara berfikir sederhana fokus pada pokok, tidak pada faktor pengganggu yang mengitari, sehingga lebih fokus pada pokok masalah, terhindar dari kemungkinan melebar pada permasalahan lain, apa yang difikirkan, itu pula yang dipahami orang lain. Tidak ada kesenjangan ( Disparitas ) antara yang difikirkan dengan yang dipersepsikan orang lain. Berfikir yang sederhana, sangat mudah dipahami oleh orang yang paling bodoh sekalipun.
Sederhana dalam berpakaian, fokus pada fungsi, bukan pada pernak-pernik yang terkadang tidak mendukung fungsi berpakaian yaitu menutup anggota tubuh. Berpakaian yang sederhana tidak menimbulkan pergunjingan yang negatif dan kontroversi, karena berlebihan atau sebaliknya, berpakaian yang sederhana enak dilihat orang lain dan enak pula ditubuh bagi pemakainya.
Sederhana dalam evaluasi, mudah dalam menetukan kekurangan dan kesalahan, tak perlu panjang dan biaya mahal, sebab masing-masing bagian yang terlibat akan segera dengan mudah mengakui kesalahan dan kekurangan. Dengan demikian, upaya perbaikan akan mudah dilakukan, langsung intervensi pada pokok masalah secara tepat, kecil kemungkinan salah diagnosa masalah dan keliru resep perbaikannya.
Sedangkan, sederhana dalam pelayanan, terukur dari tingkat kemudahan proses dan kecepatan pelayanan, hal ini dapat terjadi dengan adanya pelayanan yang menyenangkan, tidak berbelit, dan demokratis, memberi pelayanan untuk kepuasan pelanggan, sampai tumbuh dalam diri pemberi pelayanan - motto "kepuasan anda kebahagiaan kami" atau "anda puas kami senang", disamping itu, aturan yang diberlakukan mudah dan sederhana, tidak ada persyaratan rumit yang susah dipenuhi.
Sederhana, berangkat dari ketulusan yang mendalam dari para pelakunya, bebas dari berbagai bentuk keinginan untuk mendapat penghargaan, baik berupa pujian maupun piagam, kesederhanaan hadir bukan untuk hal tersebut, akan tetapi hadir untuk memberi kemudahanbertutur kata, bersikap, dan bertindak. Sebab, kesederhanaan akan meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efesiensi.
Untuk menjadi sederhana kuncinya hanya satu, yaitu Ketulusan, dengan ketulusan, kerumitan mudah diurai menjadi sederhana, semula sibuk membangun citra, berubah meningkatkan pada kinerja, berorientasi pada produktivitas, sehingga masyarakat merasakan manfaatnya, bila manfaat sudah dirasakan, sesungguhnya telah merubah citra menjadi dunia nyata, nyata sehat dan nyata sejahtera, jadi ! sederhana itu luar biasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun