Asas atau landasan kurikulum merupakan seluruh kebenaran yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan kurikulum. Penyusunan dan pengembangan kurikulum tidak bisa dilakukan secara sembarangan jadi harus berdasarkan pada berbagai landasan agar dapat dijadikan pijakan dalam pendidikan. Adapun asas atau landasan pengembangan kurikulum berikut penjelasannya:Â
1. Landasan Agama
Landasan agama, yaitu suatu rangkaian yang didasarkan pada nilai ajaran agama. Misalnya, agama Islam didasari oleh Alquran dan As-Sunnah.Â
2. Landasan Filosofis
Landasan filosofis, yaitu dasar pemikiran dan penyuntingan berdasarkan penyelidikan sebab-akibat, asal-usul, dan sifat hukum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis, yaitu produk yuridis yang diterapkan melalui keputusan menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
4. Landasan Psikologis
 Landasan psikologis, yaitu asumsi psikologis meliputi kegiatan tentang apa dan bagaimana perkembangan peserta didik serta bagaimana peserta didik belajar.
5. Landasan Sosial-Budaya
Landasan sosial-budaya, yaitu asumsi sosiologi dan budaya meliputi kajian apa yang seharusnya diterima oleh peserta didik dan dikembangkannya.
6. Landasan Empiris
Landasan empiris yaitu adanya pertimbangan pengalaman dari kurikulum sebelumnya.Â
7. Landasan IPTEK
Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yaitu menyesuaikan kebutuhan pengetahuan dengan zaman dan teknologi saat itu sebagai pijakan dalam pendidikan.
Â
Adapun filsafat kurikulum yang di dalamnya juga terdapat landasan-landasan serta aliran-aliran. Filsafat kurikulum merupakan kajian yang mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar dan asumsi filosofis yang mendasari pengembangan kurikulum dalam pendidikan. Empat landasan filsafat kurikulum yaitu landasan idealisme landasan realisme landasan pragmatisme dan landasan nasionalisme. Berikut penjelasannya:
1. Landasan Idealisme
 Landasan idealisme, yaitu pendidikan harus dikembangkan pada upaya pembentukan karakter atau sesuai dengan hakikat kemanusiaannya.
2. Landasan Realisme
Landasan realisme, yaitu pendidikan diarahkan untuk melakukan penyesuaian diri dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
3. Landasan Pragmatisme
Landasan pragmatisme, yaitu pendidikan tidak ada batas akhirnya karena pendidikan untuk memperoleh pengalaman sepanjang hayat.
4. Landasan Nasionalisme
Landasan nasionalisme, yaitu pendidikan di Indonesia harus membawa peserta didik menjadi manusia yang berpancasila dan berpegang teguh pada UUD 1945.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H