William James filsuf dari Amerika seorang dokter serta salah satu pendiri psikologi modern mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental definisi itulah yang menyediakan sebuah titik awal terhadap pemahaman mengenai ilmu psikologi. William James secara khusus tertarik pada psikologi manusia yang menurutnya terdiri dari banyak elemen dasar tertentu seperti pikiran dan perasaan ruang dan waktu serta cara untuk mengetahui hal tersebut. Pengetahuan ilmu psikologi berasal dari interaksi individual dengan dunia dan dari pikiran serta perasaan yang berhubungan dengan pengalaman-pengalaman, maka dari itu mudah untuk membuat penilaian mengenai masalah psikologis dengan menggunakan pengalaman sebagai sebuah pijakan. Tak heran banyak orang berperilaku layaknya psikolog amatir saat memberikan opini pada fenomena psikologis yang kompleks meskipun biasanya masalah-masalah itu muncul ketika dua orang mengalami suatu hal yang sama akan tetapi Dengan pemahaman yang beda. Para psikolog membentuk untuk membedakan antara informasi yang bersifat subjektif dan fakta objektif untuk memutuskan penjelasan mana yang benar ataupun untuk menentukan keadaan yang berlaku dengan syarat-syarat yang bersifat ilmiah.
Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran maka para psikolog mempelajari perilaku kita dan menggunakan pengamatan mereka untuk menarik hasil hipotesis mengenai apa yang terjadi pada suatu pemikiran seperti. Psikologi adalah ilmu yang asik untuk dipelajari akan tetapi masih terdapat banyak hal yang lain yang belum terungkap dan diklaim untuk menjelaskan variasi dalam pengalaman mengenai harapan, ketakutan, dan keinginan. Psikologi juga mempelajari cara-cara manusia menggunakan kemampuan mental atau pikiran untuk mengoperasikan dunia di sekitarnya atau adaptasi seperti dalam teori evolusioner bahwa jika organisme tidak beradaptasi dan lingkungan yang sedang berubah maka organisme tersebut akan punah. Â
Kesulitan yang melekat dalam mempelajari ilmu psikologi adalah bahwa fakta ilmiah harus berdasarkan pemandangan yang bersifat objektif dan bisa dibuktikan tidak bersifat subjektif semata akan tetapi otak atau pikiran manusia tidak bisa diamati layaknya sebuah sel pada tumbuhan, layaknya permainan teka-teki silang ilmu psikologi terlibat dengan usahanya sendiri yang melibatkan evaluasi dan interpretasi terhadap petunjuk yang tersedia dan menggunakan apa yang telah diketahui untuk menyelesaikannya sehingga menghasilkan pengukuran yang akurat untuk memperkuat argumen-argumen yang logis serta sesuai dengan sasaran publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H