Mohon tunggu...
Asna rosidah
Asna rosidah Mohon Tunggu... Lainnya - Time is gold

Management

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lecturer With a Milion Surprises

8 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 8 Mei 2020   13:04 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hay guys! Aku akan cerita tentang salah satu dosenku yang banyak digemari para mahasiswa di Universitas ku. Siapa sih dosen? Dosen adalah sosok pengajar dengar title jabatan sesuai keahlian tersendiri yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan wawasan yang luas dan mendalam kepada mahasiswa supaya mengembangakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai minat serta bakat masing-masing. 

Dosen adalah salah satu faktor pembangun generasi muda yang terpelajar, membantu memberikan bimbingan agar kelak banyak orang yang dapat memajukan bangsa lewat pendidikan yang tinggi. 

Jadi seorang dosen seharusnya tidak bersikap masa bodoh pada siswanya karena menganggap mereka adalah seorang murid yg telah dewasa tidak perlu banyak bimbingan karena faktanya adalah jika dosen malas murid pun malas, seharusnya dosen dapat memacu kerajinan siswa agar mereka lebih bersemangat dalam mencapai tujuan mereka. 

Dosen harus dapat mendidik dengan baik untuk dapat membantu perkembangan kemampuan setiap mahasiswa. Dosen perlu memperhatikan setiap mahasiswa agar memahami karakter belajar siswa agar siswa pun mudah mengerti apa yang disampaikan. 

Dosen juga perlu menyampaikan materi yang sesuai dengan kurikulum pelajaran serta membimbing muridnya, memperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan serta menjawabnya dengan tepat,jelas dan benar.

Jadi dosenku ini very funny dan penuh surprice. First impressionku waktu pertama kali beliau masuk ke kelas yaitu sangat bahagia. Why? Karena beliau pertama masuk ke kelas itu menyemar sebagai asisten dosen dimana beliau telah bicara bahwa dosennya gak datang. Nah, dari situ temen-temenku pada bahagia kan karena udah pertama aja dosenku udah gak masuk  apalagi endingnya. Yakan? 

Pasti kalian mikirnya juga gitu. Berawal dari seorang asisten dosen menjadi dosen yang sebenarnya. Waktu itu pada gak ada yang percaya sih kalau beliau itu asisten. Karena gak mungkin juga pertama masuk kelas udah diajar sama asisten dosen. Dari situ juga beliau menyebutkan nama dan kebetulan nama yang beliau sebutkan itu adalah nama lain beliau.

Disisi lain teman-teman udah chatingan di grub dimana grub tersebut tidak ada dosen, Cuma teman sekelas. Salah satu dari kita sudah ada yang curiga karena namanya, prank beliau sih sangat menyakinkan juga sampai gak ada yang sadar kalau semuanya diprank :v temanku yang curiga tadi mulai bicara digrub dan akhirnya salah satu dari kita bilang kalau dipank. 

Nah ketahuanlah prank tadi. Katanya di kelas lain ada yang sampai berhari-hari dan mereka tetap gak tahu bahwa diprank sama dosen tersebut. Tidak hanya itu saja tentunya. Bingung juga mau ngetik apaan :( intinya beliau dosen yang bener-bener baik mengerti keadaan dan mahasiswanya. 

Bagaimana pun keadaannya beliau tetap optimis dan membuat mahasiwanya tertawa lepas. Beliau juga sangat ramah kepada siapa pun. Sifat care terhadap sesamanya lah yang membuat beliau terkesan berbeda dari dosen lainnya.

Dari situ juga saya belajar cara membuat orang tertawa lepas bukan paksaan semata. Tidak hanya itu berkat beliau saya juga mampu memahami orang disekitar saya, membuat orang disekitar saya menjadi nyaman ataupun care terhadap saya. Beliau yang banyak mengarjakan materi maupun non materi. 

Tidak hanya saya yang kagum dengan beliau tetapi masih banyak orang yang kagum dengan beliau. Beliau yang sebenarnya super sibuk tetapi masih menyempatkan waktu untuk mengajar anak didiknya dan harus kerja lembur dua kali. Begitulah dengan semua dosen yang mengatur waktunya untuk keluarga, pekerjaan, dan anak didiknya. Beliau juga yang membuat anak didiknya menjadi lebih baik secara material maupun non material. Begitulah kesan saya terhadap beliau yang awalnya biasa aja bisa berbuah menjadi dosen panutan.

Begitulah beliau, yang mempunyai kharisma tersendiri yang membuat anak didiknya mampu berkonsentrasi terhadap beliau. Dalam hal mengajar beliau juga sangat asik. Ada saatnya juga kami membuat sebuah permainan supaya pelajaran tidak hanya itu-itu saja yang membuat mahasiswanya jenuh dengan materinya. 

Pasti ada saatnya kami fokus dengan pelajarannya dan ada saatnya kami semua membuat sebuah permainan yang terkesan sampai saat ini. Sekian yang dapat saya sampaikan. Karena saya juga bingung mau ngetik apa lagi. Semoga selalu diberikan nasib yang terbaik untuk beliau. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun