Pendekatan burhani mengacu pada penggunaan akal dan pembuktian secara empiris dalam mengalilis fenomena suatu bahasa.
1. Analisa Struktur Bahasa
Mengidentifikasi pola kalimat seperti hubungan antara subjek,predikat,dan objek dalam suatu kalimat.
Contoh :
- "Ayah membaca buku di ruang tamu."
Subjek: Ayah, Predikat: membaca, Objek: buku, Keterangan: di ruang tamu. - "Anak itu bermain bola di lapangan."
Subjek: Anak itu, Predikat: bermain, Objek: bola, Keterangan: di lapangan.
2. Kajian Semantik
Semantik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari makna kata, frasa, dan kalimat dalam bahasa, terlepas dari konteks penggunaannya. Fokusnya merujuk pada makna yang melekat pada kata-kata tersebut.
Contoh:
- Kata "rumah" memiliki makna dasar sebagai tempat tinggal.
- Dalam kalimat "Dia membaca buku," semantik melihat arti setiap kata: dia (orang ketiga), membaca (aktivitas melihat dan memahami tulisan), dan buku (kumpulan tulisan).
3. Linguistik Kognitif
 Linguistik kognitif adalah cabang linguistik yang mempelajari bagaimana bahasa mencerminkan cara manusia berpikir, memahami, dan mengorganisasi informasi dalam pikiran. Kajian ini menekankan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan dari pengalaman seseorang, seperti menelaah majas metafora (gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda dengan cara tidak harfiah, atau dengan mengatakan bahwa sesuatu adalah sesuatu yang lain)
Contoh :
"Hatinya hancur berkeping-keping".
Hati secara fisik tidak bisa pecah, tetapi ini adalah metafora untuk menggambarkan kesedihan mendalam.