Pelajaran paling saya sukai di jurusan IPS adalah Sosiologi, sehingga ketika PMDK/PMKA saya hanya mendaftar jurusan Sosiologi di Universitas Lampung (2003-2007) dan melanjutkan Sosiologi di Universitas Gadjah Mada (2010-2012). Kemudian tahun ini saya tercatat sebagai mahasiswa program Doktor di Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada jurusan Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan.
Awalnya saya sudah membaca katalok yang berisi matakuliah yang akan saya ambil selama mengikuti perkuliahan ini, namun saya tidak melihat bahwa ada mata kuliah Matematika Ekonomi. Alangkah kagetnya ketika pengelola program studi memberikan daftar matakuliah yang harus saya ambil pada semester ini, satu diantaranya adalah Matematika Ekonomi. Apa boleh buat nasi sudah jadi bubur, tidak bisa menghindar. Benar kata pepatah lama bahwa “cintailah pelajarannya dan gurunya maka kamu akan mudah mendapatkan ilmunya”. Sebagai manusia dewasa saya harus mampu menghilangkan keegoisan dan keangkuhan terhadap Matematika. Dan teringat perkataan Bpk. Widi bahwa “kita tidak bisa menghindar dari Matematika”. Saya sudah membuktikan, selama 10 tahun saya menghindar dari Matematika, namun takdir mempertemukan kami kembali.
Secara sadar saya telah menyulitkan diri sendiri dengan pernah membenci pelajaran Matematika sekaligus Bpk. Widi. Oleh karena itu saya memohon maaf atas ketidakmampuan saya mengambil hikmah atas kemarahan Bpk. Widi selaku guru yang sebenarnya sangat ingin siswa-siswinya berhasil dengan apapun pelajaran yang disampaikan. Bapak, maafkanlah saya dan berikanlah do’a restu karena saat ini saya sedang berusaha jatuh cinta kembali dengan Matematika.
Salam cinta untuk seluruh guru-guru SMU N1 Kotabumi, Lampung Utara. Jaya Selalu
Asnani, 30 Oktober 2013 Dramaga-Bogor (21:26)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H