wajah maupun badan. Sampai-sampai banyak sekali produk skincare bermunculan, mulai dari yang harganya ramah di kantong, sampai yang klaimnya seperti produk skincare Korea.
Dewasa kini penggunaan skincare sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian kalangan masyarakat. Hampir setiap orang menggunakan serangkaian skincare, baik untukPenggunaan skincare sangat umum terutama untuk kalangan kaum wanita. Para wanita yang menggunakan produk-produk kecantikan tersebut ingin tampil cantik, berwajah mulus, putih, bersinar, dan banyak lagi tujuan dari penggunaan skincare ini.
Namun, benarkah skincare yang kita gunakan selama ini aman bagi tubuh kita? Atau ada oknum tertentu yang menambahkan bahan-bahan berbahaya ke dalam skincare yang kita pakai? Lalu, apa pengaruhnya jika kita menggunakan skincare dengan kandungan bahan berbahaya tersebut?
Di bawah ini adalah ulasan lengkap mengenai apa saja kandungan berbahaya yang bisa terdapat di dalam skincare abal-abal. Selain itu, pada bagian selanjutnya kami telah membahas apa saja efek samping dari penggunaan skincare yang mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut, simak selengkapnya, ya
Kandungan berbahaya
Banyak produsen skincare yang memberikan klaim menarik untuk produknya, seperti bisa menghilangkan flek, mengurangi bopeng, memutihkan hanya dalam beberapa hari, dan lain sebagainya. Sebagai pengguna skincare kita wajib awas dengan kandungan-kandungan di dalam produk yang kita pakai.
Biasakan untuk menilik komposisi dari setiap produk yang kita gunakan. Atau jika memang klaim dari produk tersebut dirasa tidak wajar, kita wajib waspada, jangan-jangan ada produk berbahaya yang dimasukkan ke dalamnya.
Beberapa 'zat berbahaya' yang umum dan terkenal sebagai campuran skincare dan kosmetik adalah merkuri dan hidroquinon. Mungkin, bagi sebagian pembaca, terutama kalangan awam, masih asing dengan istilah-istilah tersebut, yuk simak penjelasan selanjutnya.
1. Merkuri
Apa itu Merkuri? Merkuri atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Raksa, di dalam tabel periodik unsur memiliki lambang Hg dengan nomor 80. Merkuri itu sendiri merupakan logam berat yang berbahaya dan dapat meracuni tubuh penggunanya, biasanya, ia memiliki berbentuk cair pada suhu ruang.
Merkuri sendiri bisa ditemukan dalam produk skincare atau kosmetik. Meskipun diklaim takaran merkuri pada produk tersebut tidak berbahaya, namun apabila digunakan dalam jangka panjang pasti akan menyebabkan kerusakan besar pada kulit.
Biasanya krim yang mengandung merkuri dapat dilihat secara fisik menjadi lebih lengket daripada krim pada umumnya. Hal tersebut disebabkan oleh sifat dasar merkuri yang merupakan besi, sehingga krim menjadi lebih lengket pada suhu tertentu, atau di saat-saat tertentu.
2. Hidroquinon
Kemudian zat berbahaya yang kedua adalah Hidroquinon. Hidroquinion sendiri merupakan senyawa organik yang berfungsi untuk memutihkan kulit secara cepat dan mengatasi hiperpigmentasi (penggelapan kulit). Beberapa produk yang diklaim bisa menghilangkan flek biasanya memiliki kandungan zat hidroquinon.
Dengan standar kecantikan wanita Indonesia yang harus putih dan mulus, tak heran jika hidroquinon masih digunakan dalam beberapa jenis skincare. Zat tersebut sering ditemukan pada produk-produk yang mengklaim dapat memutihkan dan menghilangkan bekas-bekas luka pada kulit.
Sejatinya, Hidroquinon masih diperbolehkan oleh lembaga BPOM, akan tetapi melalui seleksi dan persyaratan yang ketat. Contohnya, produk harus menunjukkan persentase penggunaan yang sangat kecil. Namun sayangnya, masih banyak ditemukan skincare dengan jumlah hidroquinon di atas batas yang sudah ditentukan oleh lembaga BPOM.
Efek Samping Penggunaan Skin Care Abal-Abal
1. Efek merkuri
Penggunaan skincare yang mengandung merkuri pada wajah dapat menyebabkan wajah menjadi mulus hanya dalam hitungan hari. Hal ini disebabkan merkuri memiliki dampak pengelupasan kulit epidermis. Sehingga wajah terlihat lebih halus dan mulus.
Sayangnya, hal tersebut merupakan awal dari kerusakan yang ditimbulkan oleh merkuri. Semakin lama penggunaan produk tersebut pada kulit, efek pada wajah atau kulit akan semakin berbahaya. Diantaranya lapisan kulit menipis menipis, timbul ruam kemerahan, warna yang tidak merata, timbul bercak hitam, dan munculnya jerawat.
Efek yang lebih berbahaya dari penggunaan bahan ini adalah kerusakan kulit permanen saat kita berhenti menggunakan krim merkuri tersebut. Dengan berhenti menggunakannya secara mendadak, itu akan membuat kulit jauh lebih sensitif, jerawat muncul di seluruh wajah, dan yang lebih parah lagi kanker kulit bisa menyerang.
2. Efek hidroquinon
Zat Hidroquinon bekerja dengan mengelupas lapisan kulit paling atas, dan juga mencegah terbentuknya melanin kulit. Dengan kata lain, zat tersebut mampu membuat kulit seseorang menjadi tampak lebih putih dan mulus.
Penggunaan skincare dengan bahan ini akan menghasilkan efek lebih cepat terlihat, terutama jika dipakai setiap hari. Namun, efek samping dari produk ini  jauh lebih mengerikan dari hasil yang diberikan.
Kemerahan, gatal, bengkak, kulit seperti terbakar. Pada dosis tertentu dan pemakaian berlebih, zat ini dikhawatirkan dapat memicu timbulnya kanker kulit.
Kesimpulan
Meskipun sudah banyak produk yang mengandung merkuri dan hidroquinon ditarik dari pasaran, alangkah baiknya kita tetap waspada dengan skincare dan juga kosmetik yang kita gunakan. Selalu teliti kandungan produk dan izin edar dari BPOM sebelum kita membeli dan menggunakannya.
Alih-alih kulit kita menjadi putih dan sehat, penggunaan skincare dengan bahan berbahaya justru dapat menimbulkan hal yang tidak kita inginkan. Menjadi penyebab rusaknya kulit dan membahayakan kesehatan.
Pilihlah bahan-bahan yang memang dianjurkan dan tidak berbahaya. Untuk pencerah bisa menggunakan vitamin C, alpha arbutin, niacinamide, maupun kojic acid.
Jika sudah muncul tanda-tanda kerusakan maupun ketergantungan terhadap produk tertentu, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter kulit terdekat. Be smart untuk kesehatan kita.
sumber: sciencealert.com, berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H