Selanjutnya, kegiatan inti disusun dengan prinsip siswa aktif. Jika guru dapat melaksanakan kegiatan berdiferensiasi, lebih diutamakan untuk membuat kelompok berdasarkan profil belajar siswa masing-masing (auditori dan visual). Guru hanya boleh memberikan materi pembuka, agar siswanya berkesempatan untuk mengeksplorasi dari berbagai sumber.
Contoh:
B. Inti
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Setiap kelompok diberi bahan materi
3. Setiap kelompok diminta untuk mencari apa pengertian hadas, najis dan dalil perintahnya
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
*Cara presentasinya bervariasi. Misal: presentasi biasa, window shopping dll.
C. Penutup
Ketiga, kegiatan penutup diisi oleh evaluasi atau asesmen formatif, dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan atau metode unik lainnya. Setelah bagian penutup, maka kegiatan pembelajaran selesai. Selanjutnya adalah menuliskan asesmen yang dipakai saat pembelajaran.
Contoh Asesmen Formatif:
Asesmen Formatif
1. Pertemuan ke-1: dengan lisan
   Tuliskan pertanyaannya
2. Pertemuan ke-2: dengan soal tertulis
   Tuliskan pertanyaannya
3. Pertemuan ke-3: dengan soal tertulis
   Tuliskan pertanyaannya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI