Mohon tunggu...
asnamalikhatussyarifah
asnamalikhatussyarifah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya dalam Perspektif Antropologi

29 November 2024   20:09 Diperbarui: 29 November 2024   20:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perspektif antropologi, manusia tidak hanya dipandang sebagai makhluk yang biologis, tetapi manusia dipandang sebagai makhluk yang berbudaya.Manusia juga memiliki kemampuan untuk menciptakan,belajar dan mewariskan budaya ke generasi berikutnya.Dalam perspektif antropologi, budaya tidak dibentuk oleh beberapa faktor-faktor internal dan eksternal , tetapi dibentuk oleh interaksi sosial dan pengalaman individu yang dimana setiap individu dapat memahami budaya, menghargai keragaman sosial dan dinamika sosial yang ada di masyarakat.Budaya didefinisikan sebagai keseluruhan sistem gagasan atau perilaku yang dipelajari suatu kelompok.Manusia sebagai berbudaya yaitu manusia yang mempunyai akal budi.

  1. Akal yaitu kemampuan berpikir secara logis, bernalar dan memecahkan masalah manusia

  2. Budi yaitu kemampuan yang merujuk pada aspek moral, etika dan nilai yang membentuk perilaku dalam konteks budaya.

Akal dan budi memiliki saling terkait yang berkontribusi dalam perkembangan budaya.Akal mendorong untuk berfikir secara kritis dan inovatif dan sementara budi memberikan panduan moral dan etika yang membentuk cara bertindak di dalam masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya:

  1. Faktor internal 

  2. Kemampuan manusia untuk bertahan dan melangsungkan hidupnya tidak hanya  sebatas pada aspek biologis,namun bagaimana caranya manusia bisa berinteraksi dengan lingkungannya dan menciptakan sistem lingkungan sosial budaya yang mendukung keberlangsungan hidup.

  3. Akal dan budi manusia digunakan untuk bertahan hidup dan berkembang.Manusia menggunakan akal untuk memahami segala pengetahuan yang didapat.Akal memungkinkan manusia menciptakan alat-alat sederhana yang membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.Akal mendorong manusia untuk terus mencari cara baru agar dapat menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas hidup yang menjadi perkembangan teknologi dan sosial budaya yang berinovasi.Budi mendorong manusia yang  menciptakan aturan-aturan sosial yang dapat mengatur perilaku  dan interaksi antar individu dan budi memberikan nilai-nilai yang berkaitan dengan perilaku manusia, seperti kebaikan, keadilan dan suatu kebenaran.

B. Faktor eksternal 

  1. Ancaman dan Tantangan mempengaruhi budaya merujuk kepada perkembangan,perubahan dan dinamika budaya dari luar komunitas atau kelompok.

  2. Akal dan budi manusia digunakan untuk bertahan dan mencegah dalam suatu ancaman dan tantangan.

 Kegunaan akal budi bagi kehidupan manusia:

  1. Manusia mampu beradaptasi dengan perubahan atau evolusi.Kemampuan manusia untuk beradaptasi termasuk salah satu kunci untuk  keberlangsungan selama hidup sebagai spesies.Dalam mempelajari sebuah antropologi manusia secara menyeluruh, memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana manusia mampu untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan, sosial dan budaya.Untuk menghadapi tantangan di masa depan, manusia perlu menggabungkan akal, kreativitas dan kerja sama dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

  2. Proses belajar mampu berupaya manusia untuk merespon segala bentuk stimulus yang ada di lingkungan serta dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia.Stimulus yakni berupa pengalaman secara langsung maupun tidak langsung,informasi yang diterima atau perubahan lingkungan fisik.Proses belajar memungkinkan manusia untuk melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada pada daerah masing-masing, yang dimana prosess belajar manusia mampu merubah lingkungan fisik melalui nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya.

Konsep-konsep suatu kebudayaan :

Budaya adalah respon manusia terhadap pengaruh dari lingkungan alam dan sosial yang menggambarkan bagaimana manusia beradaptasi dan bereaksi terhadap kondisi sekitar yang di dalam suatu lingkungan sosial yang mencangkup antar individu,norma,nilai dan budaya.

Budaya menurut koentjoroningrat, budaya adalah keseluruhan sistem gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan manusia sebagai belajar. 

Budaya adalah gaya hidup kelompok manusia. Budaya bukanlah dimiliki sebagian orang dan tidak dimiliki sebagian orang. Semua orang mempunyai budaya dari budaya tersebut dapat memicu faktor persatuan. Manusia memiliki budaya yang beradaptasi pada lingkungan fisik dan biologis. Budaya bisa menjadi sebuah kepercayaan yang turun temurun. Budaya mempengaruhi adat dan pengetahuan masyarakat yang dijadikan tinggal.

Kebudayaan adalah dinamika perkembangan intelektual,spiritual dan estetika memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas budaya dalam individu atau masyarakat.Kebudayaan mengatur seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi cara hidup dalam sebuah kepercayaan,aktivitas,perilaku dan kebiasaan.Kebudayaan tidak hanya sekedar kumpulan kebiasaan atau tradisi tetapi merupakan sebuah sistematis yang kompleks dan saling terkait dalam mencangkup segala aspek kehidupan manusia,mulai dari cara kita berpikir dan bertindak.

Kebudayaan merupakan pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial yang dihasilkan seseorang sebagai suatu masyarakat melalui interaksi simbolik. 

Kebudayaan merupakan hasil dari akal budi manusia yang memungkinkan manusia berfikir abstrak, memecahkan masalah dan menciptakan sesuatu yang baru melalui akal budi manusia yang mampu mengubah lingkungan menjadi lingkungan yang lebih komplek.Aspek-aspek budaya mulai dari bahasa, seni, yang dimana semua aspek-aspek itu hasil kreativitas manusia. Dalam budaya terdapat rumusan unsur kebudayaan yang dikatakan oleh Burhan Bungin ( dalam Muchtar, K., Koswara, I., & Setiaman, A. (2016)) yaitu 1. Sistem teknologi yaitu peralatan dan perlengkapan hidup yang dipakai manusia seperti pakaian, rumah, alat rumah tangga, senjata, alat produksi transport. 2. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi seperti bertani, peternakan, sistem produksi, dan sistem distribusi. 3. Sistem kemasyarakatan seperti sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum dan sistem perkawinan. 4. Bahasa seperti lisan dan tertulis. 5. Kesenian seperti seni rupa, seni suara, seni gerakan. 6 sistem pengetahuan dan 7 sistem kepercayaan.

Dalam konsep budaya terdapat beberapa jenis yaitu

  1. Kebudayaan dapat dimiliki oleh seseorang dengan cara belajar. Kebudayaan tidak bisa diwariskan dalam biologis ataupun pewarisan. Meskipun dalam satu biologis tapi mereka hidup dalam lingkup berbeda akan menciptakan budaya yang berbeda. Dalam beberapa budaya sifat dan perilaku manusia sangat lah berbeda tergantung bagaimana dia belajar budaya yang apa. 

  2. Kebudayaan milik bersama. Dikatakan milik bersama seperti individu harus bersama suatu kelompok manusia. Kebudayaan dapat disebut sebagai kepercayaan, nilai dan cara berperilaku ketika individu bersatu dengan kelompok individu lainya

  3. Kebudayaan sebagai pola, dalam bermasyarakat anggota berkembang dengan berbagai pola budaya ideal dan pola cenderung kuat dengan pembatasan kebudayaan. Pola kebudayaan ideal memuat sebagian besar kelompok yang wajib melakukan dilakukan dalam keadaan tertentu.

Dalam konteks antropologi, karakteristik yang diperoleh melalui pembelajaran  budaya yaitu suatu proses dimana individu atau sekelompok masyarakat menginternalisasi terhadap elemen-elemen budaya melalui pengalaman yang untuk memahami bagaimana budaya harus dipertahankan, ditransmisikan dan dapat berubah seiring waktu Individu perlu memahami budaya yang semakin terhubung agar menghindari kesalahpahaman dan konflik dalam perbedaan budaya.Pemahaman budaya dapat membantu untuk berkomunikasi atau berkolaborasi dengan seorang yang memiliki latar belakang budaya berbeda.Dalam memahami budaya individu mendapatkan pemahaman yang luas melalui ide-ide dan kreativitas baru berupaya untuk melestarikan suatu budaya yang akan kaya keberagamannya. Antropolog berpendapat bahwa bahasa sangat penting membentuk budaya manusia. Bahasa sebagai media transmisi yang mewariskan tradisi dan pengetahuan adat istiadat diturunkan dari satu generasi ke generasi lainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun