Rasa mual dan muntah umumnya muncul pada trimester pertama. Apabila gejala berlanjut ke trimester kedua bahkan trimester ketiga, maka sebaiknya calon ibu melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.Â
Gejala mual dan muntah tidak selalu hanya muncul di pagi hari, akan tetapi bisa juga di siang atau malam hari.
4. Frekuensi buang air kecil meningkat
Selama proses kehamilan, janin yang tumbuh di dalam rahim akan menekan kandung kemih, sehingga membuat calon ibu sering buang air kecil. Peningkatan sirkulasi darah dan hormon kehamilan juga membuat frekuensi buang air kecil meningkat.
5. Sering meludah (hipersalivasi)
Perubahan hormon estrogen bagi calon ibu selama kehamilan akan berakibat pada meningkatnya keinginan untuk meludah. Biasanya gejala ini akan muncul saat pada kehamilan trimester pertama dan berangsur menghilang saat kehamilan memasuki trimester kedua.
6. Suhu basal tubuh meningkat
Kehamilan atau ovulasi yang terjadi menyebabkan suhu basa tubuh calon ibu akan meningkat. Kondisi ini akan terjadi selama kehamilan berlangsung.
Selain itu, yang harus diperhatikan oleh calon ibu dan ayah adalah asupan atau diet yang tepat. Diet yang sehat merupakan syarat untuk memperoleh kondisi kesehatan yang prima. Diet yang sehat juga akan mempengaruhi perkembangan bayi di dalam rahim dan kesehatannya di masa depan.Â
Seorang calon ibu yang sebelum dan selama kehamilan gemar memakan makanan yang tinggi kadar lemak jenuh dan gula, kemungkinan besar anak yang dilahirkan nantinya akan lebih mudah menderita tekanan darah tinggi dan berat badan berlebih.
Calon ibu harus mengkonsumsi makanan yang bervariasi. Jika calon ibu mengkonsumsi beberapa variasi makanan dalam dietnya, maka makanan akan terasa lebih enak.Â