Hari Ketiga
Hari ini kami akan berpetualang ke lokasi yang saya tunggu-tunggu, ialah pantai Pink dan Tanjung Bloam. Kata kak Leo, jalanan menuju 2 tempat itu lumayan menantang dan tidak banyak pengunjung yang bisa ditemui.Â
Apalagi kabarnya minggu lalu ada kasus kriminal yang terjadi di sekitar Tanjung Bloam, sehingga kak Leo mengajak 2 temannya untuk berpetualang hari ini.Â
Kami juga memilih pergi di hari Minggu agar jalanan tidak terlalu sepi. Pantai Pink terletak di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, yang membutuhkan waktu tempuh kurang lebih selama 2 jam dari Mataram.
Sepanjang perjalanan saya melihat hamparan tanaman tembakau yang hijau royo-royo. Setelah melalui jalanan aspal yang mulus, saatnya petualangan dimulai.Â
Jalanan berdebu dan bumpy yang harus kami lewati kurang lebih sepanjang 7 KM. Kami melewati perkampungan penduduk yang seakan terpencil. Barisan tanaman meranggas demi bertahan hidup.Â
Deretan gubuk-gubuk sederhana milik penduduk setempat yang menambah kesan eksotis kampung yang kami lalui. Saya salut kepada penduduk sekitar yang mampu bertahan hidup di tanah yang gersang dan terik seperti itu.
Debu-debu jalanan menguar tak terkendali. Saya menyaksikan hutan sengon yang nampak mati, namun eksotis jika diamati. Beberapa gubuk berdiri di tengah hutan dan saling berjauhan satu sama lain.Â
Menurut kak Leo, beberapa orang sengaja mendirikan gubuk di tengah hutan untuk tempat tinggal sementara selama mereka manggarap tanah pemerintah yang biasanya ditanami jagung. Mereka memperoleh pasokan air yang bisa dibeli dari truk pengantar air dengan harga sekitar 250 ribu per 1000 liternya.
Ada pantai Pink 1, 2, dan 3 yang bisa dikunjungi dan kak Leo mengajak kami menuju pantai Pink 2. Kami harus melalui bekas ladang jagung milik petani untuk bisa sampai ke pantai. Jika belum pernah ke pantai ini sebelumnya, saya kira akan sedikit kesulitan untuk menemukan jalan menuju pantai Pink ini.
Sesampainya di pantai, saya menelusuri tepian sembari menikmati semilir angin yang berhembus, lalu naik ke bukit bekas ladang jagung yang tajam dan penuh duri untuk mengambil spot foto yang bagus.Â