Mohon tunggu...
Asmy Fadhilah
Asmy Fadhilah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Hobi saya memasak dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perpaduan Ilmu Duniawi dan Akhirat di Pesantren Alquran Nur Medina untuk Mahasiswa

1 Juni 2024   20:55 Diperbarui: 7 Juni 2024   11:28 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram@ppanurmedina 

Pesantren Al-Quran Nur Medina didirikan pada tahun 2004 oleh Ustadz H. Endang Husna Hadiawan S.Ag selaku alumni Pesantren Al-Qur'an al-Furqon Bogor dan lulusan terbaik kedua Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bersama dengan istri Ustadzah Hj. Arbiyah Mahfudz, S.Q yang merupakan alumni Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta, mencoba berinisiatif untuk mengamalkan ilmu yang didapat dengan mengadakan pengajian Al-Qur'an di rumah kediaman mereka. Terletak di Jalan Cabe III, Pondok Cabe Ilir, Pamulang Tangerang Selatan. Sekarang ini ada kurang lebih 30 santri putra dan ada 60an untuk santri putri.

Awalnya pesantren ini adalah Majelis Ta'Lim pada tahun 2004 berawal dari pengajian anak-anak yang terletak di kontrakan Jalan. Trubus II . Berawal dari pengajian anak-anak yang masih sedikit sekitar 3 murid, satu tahun kemudian meledak dan memiliki 50-100 murid. Karena sudah memiliki banyak murid akhirnya mencari lahan atau tanah yang kebetulan di daerah sana ada tanah kosong atau kebun, yang sekarang sudah menjadi pesantren besar. Lahan tersebut mulai dibangun dari 2007/2008 dan selesai di tahun 2009. Di 2009 mulai pembukaan, Majelis ini semakin dikenal masyarakat, kegiatan yang dilakukan sudah banyak dan makin bervariasi. Dikarenakan terus berkembangnya ditempat yang baru akhirnya diganti lah oleh Pak Ustad H. Endang Husna Hadiawan. Sekarang ini ada kurang lebih 30 santri putra dan ada 60an untuk santri putri.

Visi & Misi dari Pesantren Alquran Nur Medina, yaitu :

Visi

  • Terlahirnya santri-santri yang benar-benar memiliki iman yang kuat dengan dasar al-Qur'an.
  • Bisa melaksanakan ibadah dengan khusyu dengan penuh kenikmatan
  • Bisa mewarnai jalan fikiran santri dengan terwujutnya perkataan yang baik, sikap-sikap yang baik dengan dasar al-Qur'an
  • Mengajarkan kembali al-Qur'an dengan mengkaji, mendalami, mengamalkan ayat dan surat pilihan sebagai jalan awal berdakwah nilai-nilai al-Qur'an dalam kehidupan keseharian.

Misi

  • Menyelenggarakan materi al-Qur'an yang sesuai dengan kemampuan santri dan kesibukannya dalam perkuliahan dan kegiatan lain untuk menjadi bekal dan meraih kesuksesan.
  • Menyelenggarakan pendidikan dan kajian al-Qur'an secarakomprehensif dan melakukan pendampingan secara berkala.

Pesantren ini unik karena dikhusukan untuk mahasiswa/i. Metode dalam hafalan alquran dibagi jadi dua. Para santri putra diajarkan langsung oleh Ustad H. Endang dilakukan setelah wirid shalat subuh, dan para santri putri dengan Ustadzah Aribyah dilakukan setelah wirid shalat subuh. Untuk metode belajar di Pesantren mahasantri juga ikut andil, jadi metodenya seperti diskusi bersama. Yang menjelaskan, yang lain menanggapi. Sedangkan pembelajaran secara umum, biasanya mahasantri bisa mendapatkannya di kampus mereka masing-masing.  

Program yang dilakukan Pesantren Al-Quran Nur Medina untuk mendukung pendidikan moral yang mengandung keislaman yang berguna para santri salah satunya yaitu adanya program muhadharah yaitu kegiatan dimana santri diminta untuk berani berbicara didepan orang-orang di setiap hari minggu, selain itu juga di pesantren ini juga melakukan adanya pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan untuk di masyarakat seperti pelatihan khutbah, tahlil, ceramah, dll.

Dalam membentuk karakter kepemimpinan itu perlukan hal yang bisa kita jadikan sebagai fokus utama seperti di Pesantren Al-Quran Nur Medina yang menjadi fokus utamanya adalah karakter yang islami karena basic dari Pesantren ini adalah al-Quran, yang di mana al-Quran menjadi pegangan setiap para santri. Selain dibaca Alquran juga dihafalkan, diamalkan, dan dikaji juga. Apa yang terkandung di dalam al-Quran. Selanjutnya dibutuhkan santri berjiwa sosial, ketika mengajari anak-anak mengaji, tidak hanya diajarin aja tapi juga harus di sosialisasikan ke orang tuanya bahwa ada tempat pengajian di Pesantren ini dan memberi tahu jadwalnya.

Tentunya, di dalam suatu organisasi atau kelompok dibutuhkan komunikasi yang bagus. Jadi harus selalu dijaga, seperti di Pesantren Al-Quran Nur Medina setiap hari ada yang namanya kumpul bareng ustad. Di kumpul bareng ustad tersebut ustad menyampaikan sesuatu setelah menyampaikan, disana ustad meminta para santri untuk menyampaikan hal yang ingin disampaikan, seperti usulan-usulan. Peran santri disini dalam mengambil keputusan juga penting dan diberi wadah dalam memberikan usulan seperti disaar sedang rapat evaluasi dengan jajarang pengurus pesantren agar apa yang diusulkan bisa diterima dan apabilan kurang setuju biasanya pak Ustad H. Endang Husna Hadiawan memberika solusi lain atau dihold terlebih dahulu.

whatsapp-image-2024-06-01-at-19-50-14-665b1c3dc925c460351bbbf2.jpeg
whatsapp-image-2024-06-01-at-19-50-14-665b1c3dc925c460351bbbf2.jpeg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun