Mohon tunggu...
DB Asmoro
DB Asmoro Mohon Tunggu... lainnya -

apa sih yang gak buat kalian hahahahaha........

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fisum] Arjuna dan Sembadra

18 Juli 2012   15:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana di kerajaan Dwakara begitu meriah menyambut pernikahan agung antara Dewi Wara Sembadra dengan Raden Asmoro Arjuno. Pernikahan itu berlangsung sangat meriah karena dihadiri oleh para raja, ksatria-ksatria sakti, putri-putri yang cantik jelita, brahmana-brahmana linuwih sampai para dewa-dewi. Pernikahan itu sendiri disiarkan langsung dari CNN, BBC, ABC, Al-Jazirah sampek TVRI, pokoknya pasti lebih meriah daripada pernikahan Anang Ashanty maupun Nazar dan Musdalifah yang lagi heboh saat ini.

Arjuna dan Sembadra memang pasangan yang serasi sehingga membuat orang-orang merasa ngiri. Ucapan sumpah serapah dan kegalauan dari jomblo-jomblo patah hati menjadi tranding topic baik di twitter sampai facebook, bahkan di Kompasiana sendiri menjadi HL, terekomendasi, teraktual dan ter ter lainnya. Maklum adminnya lagi patah hati dan hatinya remuk redam gara-gara berkali-kali mbuatin puisi dan cerpen buat Sembadra ternyata dilirik oleh Sembadra pun tidak.

Di malam pertama itu, di kamar pengantin yang dikawal oleh tiga satuan setingkat kompi (SSK) pasukan elit. Si Juna yang sejak tadi mupeng lihat Sembadra yang cantik dan anggun itu sedang berusaha merayu Sembadra. Namun anehnya Sembadra tetap diam tak bergeming. Sampaai akhirnya si Juna jadi menyerah lemas dan loyo, lebih parah daripada kalo dia pas kalah perang.

Melihat muka Arjuna yang mengenaskan itu, Sembadra pun jadi kasihan dan berkata “aku begini tu bukan karena aku jutek, aku cuman gak mau kalau kamu nanti kecewa menikahiku”

“loh emang kenapa kok aku kecewa” Tanya Arjuna penasaran.

“perlu kamu ketahui ya, aku ini orangnya gak bisa masak, masak nasi aja gak pernah apalagi masak Soto Lamongan. Aku ini suka begadang, kalo bangun siang. Hobyku tu belanja, dan selancar di dunia maya. Terus nanti kalo punya anak aku juga gak ingin punya anak perempuan, aku cuma mau punya satu anak laki-laki, soalnya nglahirin kan sakit dan kalo anak perempuan takutnya nanti anakku lebih cantik daripada aku” cerocos Sembadra dengan segala tuntutannya.

“Nah apakah kamu masih ingin tetap bersamaku?” sambungnya lagi.

“ah gak pa pa kok hany, soal masak kan kita bisa beli di warung sebelah. Kalo tentang hoby begadang, kayaknya berdua denganmu tiap malam kita gak akan tidur-tidur deh hohoho…. Trus aku juga suka selancar di dunia maya, soalnya friends dan follower ku di fb dan twitter kan banyak. Trus soal anak, aku kan bisa buat anak dengan istri-istriku yang lainnya nanti hehehe…..” jawab Si Juna sambil cengar-cengir.

“oh gitu ya?!!! Berani ya kamu?!!!” sontak Sembadra jadi muntap sambil mata melotot. “ayo pulangkan aku pada orang tuaku! Huhuhu… kamu jahat huhuhu…” tiba-tiba Sembadra jadi ababil dan menangis.

Melihat Sembadra yang jadi ababil itu, Arjuna pun jadi bingung “sudah hany jangan nangis ya cup… cup… cup…, apa sih yang gak buat kamu?”. Dengan segala macam jurus rayuannya, akhirnya Sembadra pun luluh juga. Kemudian adegan dilanjutkan dengan sesuatu yang lebih baik gak usah diceritakan daripada nanti si ngadimin makin sewot dan akun saya di Kompasiana dibaned.

Singkat kata, seiring dengan waktu mereka tetap menjadi keluarga yang bahagia, sakinah, mawadah, warohmah, karena saling mencintai dan menerima. Arjuna rela melakukan apapun demi Sembadra, dan Sembadra pun rela dimadu biar Arjuna bahagia hahahahahahahahahaha…………………

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun