Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba ada sindiran.
Ada angin, ada hujan, tidak ada sindiran.
Tidak ada angin, tidak ada hujan, kekeringan.
Ada angin, ada hujan, kebanjiran.
Nada manis kata indah, terucap tidak tiba-tiba. Tiba-tiba kalimat itu terucap, tidak tiba-tiba.
Bill Bejo bin Bejo sudah mulai ngelantur. Apa yang diomong, apa yang dikatakan sudah tidak bermaksud. Sudah tidak ada bermakna.
Siapa yang disindir?, siapa yang menyindir?, sama-sama tidak merasa!.
"Ya..kita serahkan saja...!"
Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba ada sindiran.
"Tidak mungkin, ini pasti ada angin, ada hujan. Buktinya kebanjiran." Bejo ngomong ngelantur sendiri.
"Kebanjiran, buktinya ada yang mencoba, mencoba untuk membantah. Mencoba untuk mengeles, mencoba untuk mencari pembenaran."Bill Bejo bin Bejo semakin ngelantur.
Hujan dan angin masih terlihat di langit, tanpa mendung. Semakin menjauh menghilang, diantar keraguan. Sama saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI