Mohon tunggu...
Asmoo
Asmoo Mohon Tunggu... Seniman - Ngelanturisme

Ngelanturisme

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berhentilah Bicara Jujur

16 November 2023   09:32 Diperbarui: 4 Januari 2024   20:11 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhentilah bicara jujur.

     Bill Bejo bin Bejo punya kawan yang selalu bicara jujur. Hal itu sangat mengganggu, tidak menyenangkan. Bahkan Bejo mengingatkan agar temannya tidak bicara "jujur" lagi.

     Orang tua yang bijak menasehati kita mulai dari kecil. Agar kita bicara jujur.

     Tapi tidak demikian dengan Barkowi, kawan Bejo yang satu ini. Ia dikenal oleh teman-temannya sebagai pembohong. Temannya menyadari, sehingga apa yang dikatakan Barkowi dianggap angin lewat, tak dihiraukan. Didengarkan tapi tidak dihiraukan.

     Merasa kasihan, Bill Bejo bin Bejo tidak henti-hentinya memberi nasehat. Mulai dari mengingatkan nasehat orang tuanya dulu.

     "Ayah ibu dulu kan sering memberi nasehat kita, agar kita bicara jujur," suatu kesempatan Bejo memberi nasehat.

     Tapi apa jawab Barkowi, kawannya itu,"iya, orang tua sering memberi nasehat agar kita bicara jujur, tapi juga sering kalau ada tamu yang tidak ia kehendaki, saya disuruh bilang mereka tidak ada dirumah!?!"

     Bukan karena bosan memberi nasehat, apalagi putus asa. Bill Bejo bin Bejo kali ini menyuruh kawannya, untuk berhenti bicara "jujur".

    

      "Dari mana?" Tanya Bejo, saat Barkowi berkunjun ke rumahnya.

     "Jujur, saya dari rumah,"jawab Barkowi.

     "Ada perlu atau hanya sekedar main?" Tanya Bejo.

     "Jujur, saya hanya main. Tapi jujur saya juga ada perlu. Tapi jujur saya ngomongnya tidak enak. Jujur....," jawab Berkowi panjang...

     Bejo merasa ada yang aneh dengan kawannya ini. Apa ini gara-gara nasehatnya, "agar ia bicara jujur!"

     Barkowi terus saja ngomong,"jujur Jo, saya hanya main, tapi jujur Jo, saya juga ada perlu, jujur Jo, saya mau pinjam uang seratus".

     "Stop!" Bill Bejo bin Bejo memotong pembicaraan kawannya.

     " Jujur Jo, saya tidak boleh pinjam uang? Jujur Jo, saya sangat butuh Jo, jujur Jo..."masih terus ....

     "Berhentiii, tolong berhenti, bicara jujur." Bill Bejo bin Bejo tidak mau bingung dan bertambah pusing lagi mendengar perkataan "jujur" kawannya. Ia segera menyodorkan selember uang seratus "ni" sambil berharap kawannya segera pergi.

     Jujur Jo, saya banyak terima kasih. Jujur Jo, saya mau pamit. Jujur Jo, saya mau pulang. Jujur Jo, saya.....

     "Ya sudah sana," Bejo memotong, sambil berharap kawannya segera pulang.

     "Jujur Jo, saya permisi!"

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun