"Jujur, saya dari rumah,"jawab Barkowi.
   "Ada perlu atau hanya sekedar main?" Tanya Bejo.
   "Jujur, saya hanya main. Tapi jujur saya juga ada perlu. Tapi jujur saya ngomongnya tidak enak. Jujur....," jawab Berkowi panjang...
   Bejo merasa ada yang aneh dengan kawannya ini. Apa ini gara-gara nasehatnya, "agar ia bicara jujur!"
   Barkowi terus saja ngomong,"jujur Jo, saya hanya main, tapi jujur Jo, saya juga ada perlu, jujur Jo, saya mau pinjam uang seratus".
   "Stop!" Bill Bejo bin Bejo memotong pembicaraan kawannya.
   " Jujur Jo, saya tidak boleh pinjam uang? Jujur Jo, saya sangat butuh Jo, jujur Jo..."masih terus ....
   "Berhentiii, tolong berhenti, bicara jujur." Bill Bejo bin Bejo tidak mau bingung dan bertambah pusing lagi mendengar perkataan "jujur" kawannya. Ia segera menyodorkan selember uang seratus "ni" sambil berharap kawannya segera pergi.
   Jujur Jo, saya banyak terima kasih. Jujur Jo, saya mau pamit. Jujur Jo, saya mau pulang. Jujur Jo, saya.....
   "Ya sudah sana," Bejo memotong, sambil berharap kawannya segera pulang.
   "Jujur Jo, saya permisi!"