Mohon tunggu...
Asmoo
Asmoo Mohon Tunggu... Seniman - Ngelanturisme

Ngelanturisme

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sudah Tahu Kalau Ditipu

10 November 2023   07:51 Diperbarui: 10 November 2023   13:09 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Bill Bejo bin Bejo berkunjung kerumah temannya. Teman lama yang sudah lama pula tidak komunikasi. Tiba-tiba saja ia mengundannya untuk datang kerumahnya.

     Ia baru tahu kalau temannya ini "nyaleg" setelah sampai di depan rumahnya, karena terpasang besar gambarnya.

     Ia tidak berpikir negatif, "Teman lama pasti mencari teman-temannya kalau sedang "nyaleg"".

     Obrolan dimulai, seperti biasa teman yang sudah lama tidak berjumpa. Seperti drama, bagaikan sinetron, terlalu banyak "drakor".

     Ditengah-tengah obrolan yang seperti drama, tiba-tiba datang seseorang.

     "Bapak Barkowi, ini batu dari langit, saya dapatkan tadi malam. Batu ini dapat meningkatkan kewibawaan, dapat meningkatkan kepercayaan diri, sebagai pengasihan, sehingga nantinya banyak yang memilih bapak", tamu itu membuka bungkusan kain putih yang berisi sebuah batu hitam.

     Tamu itu rupanya mengambil kesempatan, rupanya ia mengira para caleg biasanya, terkadang menempuh jalan tidak wajar, cara mistik untuk kemenangan.

     "Berapa?" Tanya Barkowi, temannya, tanpa banyak tanya.

     "Satu juta".

     Barkowi  mengambil uang dan menyerahkannya, kepada pemilik batu hitam itu.

     "Ia pikir saya tidak tahu, kalau batu ini tidak punya khasiat apa-apa. Tetapi kalau sampai menuduh dia  berdusta, aku khawatir ia akan bercerita kepada orang banyak, kalau aku pelit, tidak dermawan, tidak mau menolong. Aku yakin, lebih banyak orang yang percaya bualannya, dari pada yang tidak percaya. Sebab masyarakat awam biasanya cenderung membela dan memihak orang yang lemah, yang terdholimi daripada yang kuat, kendati yang lemah yang bersalah. Karena itu, lebih baik aku pura-pura percaya, aku beli saja. Aku pikir itu lebih aman".

     Bill Bejo bin Bejo yang sejak tadi mendengarkan omongan temannya itu, hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala. Temannya dulu, yang ia ingat tidak pandai bicara, kini sudah berubah banyak. Entah karena kini dia orang partai atau karena pengaruh batu hitam itu...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun