Mohon tunggu...
Asmoo
Asmoo Mohon Tunggu... Seniman - Ngelanturisme

Ngelanturisme

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Doa untuk Semangka

4 November 2023   16:13 Diperbarui: 6 November 2023   09:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya; Mafrukan Ali

     Di trotoar. Trotoar jalan menuju pasar Tanjung kota Mojokerto. Beberapa pedagang tetap "membandel" berjualan. Mulai dari pedagang tahu, tempe, hingga buah-buahan.

Tapi Kali ini ada satu pedagang yang sangat ramai dikerumuni emak-emak.

      Bill Bejo bin Bejo yang sedang lewat dibuat penasaran, "ada apa?, jual apa?.

Bejo berjalan mendekat, rupanya pedagang semangka. Bill Bejo melihat, mengawasi, mengamati, sepertinya ada tang janggal. Para emak-emak yang ramai itu tidak sedang memilih semangka. Tetapi mereka lagi santuy mengambil gambar, foto semangka.

"Mungkin ini yang lagi viral di medsos," pikirnya.

     "Memang tidak perlu tampan, wajah ndeso pun dikerumuni emak-emak," Bejo ngelantur.

     Pedagang semangka tidak bisa berbuat banyak, atau mungkin ia takut sama emak-emak. Ia sudah berusaha untuk menarwarkan semangkanya, agar emak-emak tidak hanya foto-foto, tapi juga membelinya. Tapi namanya juga emak-emak tak bisa dilawan.

     Bill Bejo bin Bejo yang memperhatikan mulai dari tadi merasa kasihan juga sama penjual semangka, ia pun menghampiri sambil berucap," sabar ya pak!" "Banyak berdoa ya pak!" Tiba-tiba Bejo sok alim.

     Si penjual semangka mendengar ucapan Bejo malah senyum-senyum. Rupanya ia teringat doa nya semalam. Ia berdoa agar dagangannya ramai. Doa nya terkabul, dagannya ramai, ramai pengunjung, tapi tidak ada yang beli. Hanya foto-foto. Tidak membeli.

     Bill Bejo bin Bejo pun ikutan tersenyum melihat gaya emak-emak mengambil foto semangka. Semangka sebagai obyek hanya diam tidak bergaya, sedangkan yang banyak gaya malah yang mengambil foto, memang emak-emak. Bisa aja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun