"Biasa mangkal dimana mas?" Tanya Bejo.
   "Saya tidak mangkal pak, tapi saya secara "online," jawabnya.
   "Lhoo!" Bejo terlihat keheranan, " jadi mas ini menawarkan jasa tambal ban secara "online?".
   "Iya, sekarang kalau tidak online ya ketinggalan", jawabnya.
   Tiba-tiba obrolan Bejo terhenti oleh datangnya dua cewek yang menuntun sepeda motor. Ia pun hendak menambalkan ban, yang ternyata juga bocor.
  "Dari mana dik?" Sapa Bejo pada kedua cewek tersebut.
   "Dari toko pak," jawabnya. Yang kemudian disaut dengan cewek satunya, "dari toko, tapi cuma lihat-lihat."
   "Maksudnya?" Tanya Bejo.
  "Yaa, beberapa hari ini kami berdua bahkan teman-teman kami sering ke toko, bukan untuk membeli, tapi cuma untuk melihat-lihat kwalitas barang, sekaligus membandingkan harga".
    Bill Bejo bin Bejo, tarik gas motornya perlahan, setelah tambal ban selesai, setelah selesai membayar.
   Perlahan kembali menyusuri jalan, sambil geleng-geleng kepala. Bukan karena terasa berat helmnya bukan pula karena panas terik matahari yang mulai ia rasakan.