Mohon tunggu...
Asmirizani
Asmirizani Mohon Tunggu... Penulis - Ketua Forum Penulis, FLP Kalbar

Literasi, Edukasi, dan Reaksi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Secangkir Puisi di Hujan Pagi

24 Mei 2023   07:52 Diperbarui: 24 Mei 2023   08:05 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com

Secangkir Puisi di Hujan Pagi

Secangkir hangat puisi tersaji bersama sepotong rintik hujan di piring kaca bening mungkin membuat pikiran kenyang dan tenang.

Hujan yang sedari subuh masih malu malu berlomba deras untuk menghujam bumi menyejukkan gersangnya hati.

Adakah rutinitas pagi saat hujan selain merenung tentang diri, tentang hidup yang fana ini.

Selimut menunggu di atas ranjang mengajak bergelut hingga siang saat matahari menusuk sisi ujung mata sipit.

Secangkir puisi tersisa kemelut yang tak tuntas tiada enggan mereguknya.

Borneo Barat 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun