Puisi | Perihal Kenangan

Bagiku tak ada yang benar-benar hilang dari ingatan

Iya tetap bersemayam disana

Menetap selamanya

Meski sesakit atau seperih apapun

Dan dengan sekuat apapun aku ingin menghapusnya

Dia tetap disana, tak beranjak untuk pergi kemana-mana

Dia berada diantara ingatan-ingatan bahagia lainnya, membaur

Setelah lelah mencoba menebas kenyataan pahit yang pernah terjadi

Akhirnya aku menyerah, menyerah untuk merelakannya tetap disana

Dan nyatanya, aku mulai bersahabat dengan segala yang menyakitkan dulu

Dia tetap disana, tak kemana-mana dan aku mulai terbiasa dengan sakitnya

Tak lagi merasa perih ketika mengingatnya

Aku mulai sadar, sekuat apapun aku ingin menafikan keberadaannya pada kenyataanya mereka memang ada yang perlu aku lakukan ialah berdamai dengan segalanya hingga akhirnya aku mulai terbiasa dan merasa biasa terhadap sesuatu yang dulu kurasakan perihnya yang luar biasa.