Akan tetapi, setelah itu mereka kehilangan kemampuan untuk hal-hal yang aplikatif. Ini kemudian diperparah apabila dalam proses hidup, mereka banyak menemui kekecewaan yang tidak sesuai dengan harapan hidup mereka. Sehingga, kemampuan logika analisis dan nalar tidak lagi mencari tumpuan untuk mencari jalan pemecahan.Â
Oleh karena itu, saya cukup skeptis meskipun pemerintah mampu meredam eskalasi konflik dengan memblokir akses sosial media beberapa hari, tidak akan mampu menyelesaikan akar masalah yang sebenarnya.
Kalau pemerintah menghabiskan energi untuk membatasi persebaran hoaks tanpa menekankan pentingnya pembentukan nalar dan logika analisis pada jenjang pendidikan, maka ini hanya akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak apalagi dengan kondisi masyarakat yang sudah overdosis politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H