Mohon tunggu...
Asmiati Malik
Asmiati Malik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Political Economic Analist

Political Economist|Fascinated with Science and Physics |Twitter: AsmiatiMalik

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pilgub dan Refleksi Ekonomi Sulawesi Selatan

16 April 2018   06:09 Diperbarui: 16 April 2018   08:44 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga semua warga mendapatkan kesempatan yang sama untuk membangun perekonomian mereka. Dengan demikian semua masyarakat merasakan keadilan dan akses yang berkualitas pada layanan publik.

Program Ekonomi Berbasis Pedesaan

Adapun program paslon yang berfokus pada pembangunan ekonomi pedesaan terkesan hanya mengejar besarnya jumlah pemilih dipedesaan. Meskipun sebenarnya program ini cukup bagus tapi tidak cukup strategis dan sudah usang karena program ini sudah dicanangkan oleh  pemerintah pusat dan pemerintahan sebelumnya.

Apalagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan paling besar dari industri makanan dan penginapan dengan pertumbuhan hampir12% pertahun. Sehingga harusnya Sulawesi Selatan menjadi pusat industri berbasis teknologi di Indonesia timur.

Sedangkan, program pengembangan ekonomi berbasis pedesaan yang menitikberatkan pada ekonomi pertanian hanya dikembangkan oleh negara-negara miskin di Afrika dan Amerika Latin dan sudah lama ditinggalkan oleh negara-negara maju apalagi negara-nagara di kawasan Asia Pasifik yang lebih menitikberatkan pada pembangunan kualitas manusia dan ekonomi berbasis industri dan teknologi.

Meskipun ini sama sekali tidak berarti bahwa sektor pertanian pedesaan tidak penting, tentu saja sektor pertanian sangat penting, akan tetapi nilai tambah dari sektor ini sangat kecil dan rentan ketimbang sektor yang berbasis industri dan dengan tingkat produksi dan lahan yang memiliki batasan tertentu, sehingga untuk capaian jangka panjang tidak akan berkontribusi yang sama dengan sektor industri moderen.  Terkecuali sektor pertanian ditopang dengan pengembangan industri pertanian yang berbasis teknologi moderen.

Disamping itu, masih banyak sektor yang juga harus dikembangkan seperti sektor perikanan danaqua culture,sehingga jargon paslon tidak hanya menyasar ekonomi pedesaan karena besarnya jumlah pemilih di pedesaan dan banyaknya pemilih yang berprofesi sebagai petani akan tetapi benar-benar program tersebut memiliki dampak ekonomi jangka panjang.

Oleh karena itu, sangat penting pembangunan sumber daya manusia, bukan hanya berdasarkan pada pendidikan gratis akan tetapi juga kualitas pendidikan yang mampu mengakat kualitas masyarakat Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan harus bisa menempatkan dirinya sebagai pesaing yang mampu bertarung bukan dengan provinsi-provinsi di Indonesia, akan tetapi menyiapkan SDM yang mampu bersaing dengan masyarakat ekonomi ASEAN.

Hal ini hanya bisa dilakukan apabila pembangunan ekonomi dikhususkan pada peningkatan kualitas manusia dan pemberdayaan teknologi yang berbasis industri modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun