Lingkungan akademik merupakan kegiatan pembelajaran seperti yang biasa dilakukan dalam kelas. Lingkungan yang buruk tentu sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, serta kesehatan mental siswa. Terciptanya lingkungan Akademik yang baik tentu saja sangat memerlukan tenaga guru. Dalam prosesnya yang dapat dilakukan ialah memperbaiki strategi pembelajaran, mengoptimalkan pengajaran oleh guru, meningkatkan ketersediaan sumber daya pembelajaran, dan memperbaiki kebijakan pendidikan ( Kuswadi, 2012) Peran Guru BK disini ialah menerimamasukan / keluhan tentang kendala siswa dalam pembelajaran di kelas, atau terkait materi yang tidak dapat dipahami oleh siswa dikarenakan siswa tidak dapat memahami dengan baik apa yang disampaikan oleh guru, atau merasa tidak cocok dengan metode pembelajaran beberapa guru. Guru BK dapat memberikan solusi terkait kesulitan siswa dalam memahami materi pembelajaran, maupun menyampaikan keluhan para siswa sebagai masukan dan evaluasi dalam lingkungan akademik (proses pembelajaran di kelas). Dengan terciptanya lingkungan akademik yang optimal maka dapat dipastikan siswanya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan nyaman, serta dapat dipastikan bahwa guru di sekolah tesebut berhasil menerapkan strategi pembelajaran yang optimal dan mengatasi permasalahan dalam pembelajaran.
- Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang baik tercipta dari dukungan oleh orang-orang disekitar kita. Begitu juga yang dialami para siswa di sekolah. Lingkungan sosial dapat tercipta oleh teman sebaya, lingkungan belajar, serta dukungan para guru. Lingkungan sosial yang buruk dapat mengganggu kesehatan mental siswa, seperti depresi, tekanan batin, kecemasan berlebih dan stress. Jika lingkungan sosial sudah terbentuk maka siswa akan lebih percaya diri dalam pengambilan keputusan, dalam berprestasi, serta mengembangan potensi dirinya. Dengan dukungan akan membuat siswa yakin dan lebih termotivasi di sekolah. Persaingan sehat antar teman dalam proses pembelajaran juga salah satu contoh lingkungan sosial yang diterapkan di sekolah. Beberapa Faktor yang telah disebutkan merupakan PR bagi para guru, terlebih guru BK dalam menjaga kesehatan mental siswa.
Kesimpulannya ialah mental siswa merupakan sesuatu yang penting untuk dijaga demi berlagsungnya proses pembelajaran dengan baik. Lingkungan belajar menjadi salah satu faktor yang dapat membantu terjaganya kesehatan mental siswa. Lingkungan belajarnya pun berupa aspek internal maupun eksternal. Dengan terciptanya mental siswa yang baik dan terjaga, maka dapaat dipastikan tidak sulit bagi siswa untuk mendapatkan motivasi belajarnya kembali. Dengan mental yang sehat, siswa terhindar dari depresi, stress, dan kecemasan berlebih yang dapat memengaruhi hasil pembelajaran siswa. Pada akhirnya, motivasi terbentuk dapat dimulai dari fasilitas yang lengkap, dan mental siswa yang sehat. Guru BK memiliki peran penting terhadap pengelolaan emosi dan pemberian motivasi pada siswa. Demi kesehatan mental siswa, serta atensi untuk para siswa yang mengalami ketertinggalan dalam proses pembelajaran, Guru BK justru berperan penting dalam memahami apa yang menjadi kendala siswa di kelas, sehingga dapat menjadi evaluasi bagi para guru serta tenaga pekerja lain di sekolah.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H