Tak mulus langkahku untuk menemuinya
Jejak kaki ku melangkah dari rumah agar dapat menemuinya
Dengan raut wajah yang indah agar dipersilahkannya masuk
selamat pagi kata pertama ku ucapkan
Beliau pun menyambut dengan ramah
Dengan mempersilahkan aku duduk di ruangannya
Maksud hati aku ingin meminta bimbingan agar tulisan ku sesuai dengan EYD
Beliau pun dengan senang hati membantuku untuk mengoreksinya
Ku tunjukan naskah ku kepada beliau agar beliau bisa mengorek tulisan ku
Banyak coretan bukan bearti banyak salah, akan tetapi harus banyak mempelajari kembali
Masukan demi masukan aku dapatkan, banyak pelajaran yang aku harus pertimbangkan dari saran beliau
Usah dan Doa sudah ku jalankan, sekarang kembali ku revisi ulang apa yang ku tulis sebelumnya
Beberapa hari, ku kembali kehadapan beliau berharap kembali tulisan ku di periksa dengan seksama
Akan tetapi banyak pasien yang menunggu beliau, dengan harapan yang sama
Usaha menunggu ku jalani seperti teman-teman ku menunggu pembimbing masing-masing
Lantai kami jadikan alas duduk kami sembari berbincang dan senda gurauan
Aku masih menunggu berharap agar yang bimbingan dengan beliau cepat usai
hari semakin terik menunjukan pukul 11 siang
Tetap masih belum ada tanda-tanda yang bimbingan dengan beliau keluar dari ruangannya
Aku pun harus ambil keputusan agar nanti tak kehilangan kesempatan untuk bimbingan dengan beliau
Pada akhirnya aku pun memutuskan untuk mencari makan siangku dan kembali ke titik awal aku menunggu
Sampai dimana kata ACC harus aku dapatkan
Pangkalpinang, 03-06-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H