Mohon tunggu...
Asmawati Eka Kencananingsih
Asmawati Eka Kencananingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia

1 September 2024   21:27 Diperbarui: 1 September 2024   21:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           

            Pembangunan ekonomi merupakan suatu kegiatan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan per kapita, serta menciptakan peluang yang lebih baik untuk masyarakat dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Sebelumnya, pembanggunan ekonomi hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia yang mana hal ini dapat berdampak buruk pada pada lingkungan, seperti kerusakan ekosistem, perubahan iklim, dan bencana alam. 

Oleh sebab itu munculah konsep pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yamg tidak hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan di masa kini namun juga kebutuhan generasi mendatang. Ekonomi berkelanjutan berupaya menciptakan pembangunan yang berkesinambungan dengan perlindungan terhadap lingkungan.

Hal ini menjadikan pembangunan ekonomi berkelanjutan sangat penting untuk dilakukan agar bumi yang ditinggali masa kini masih menjadi bumi yang layak untuk ditinggali di masa mendatang. Terdapat tiga pilar utama dalam ekonomi berkelanjutan, yakni 1) pilar lingkungan, diantarannya pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, pengurangan emisi dan polusi dengan energi terbarukan, dan daur ulang pengelolaan limbah sehingga menguranggi volume limbah di lingkungan; 2) Pilar sosial, termasuk di dalamnya mengurangi kesenjangan sosial dengan memberikan akses terhadap  dan lapangan pekerjaan, menyediakan akses terhadap layanan kesehatan dan lingkungan yang sehat; 3) Pilar ekonomi, melibatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, mendorong pengembangan dan inovasi teknologi, serta manajemen risiko dan ketahanan terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

            Indonesia sebagai  negara dengan sumber daya yang melimpah memiliki potensi yang besar untuk menerapkan konsep ekonomi berkelanjutan dalam setiap pembanggunannya. Salah satu tujuannya adalah agar keanekaragaman hayati di Indonesia saat ini tidak rusak dan dapat dirasakan oleh generasi mendatang. Saat ini Indonesia belum benar-benar mengadopsi konsep ini untuk pembanggunannya, sebagai contoh di daerah tempat tinggal saya, sangat mudah sekali untuk menggubah suatu lahan pertanian menjadi perumahan tanpa adanya tindakan lanjutan seperti penghijauan di perumahan tersebut. 

Dampak yang dapat dirasakan karena hal tersebut adalah Indonesia harus mengimport beras untuk memenuhi kebutuhan beras. Aktivitas tersebut mencerminkan masih kurangnya regulasi yang ada dalam perencanaan tata wilayah dan perlindungan lahan pertanian. Dalam pembanggunan ekonomi berkelanjutan perencanaan tata wilayah sangat diperlukan agar pemanfaatan sumber daya yang ada dapat dilakukan dengan efisien sehingga menguranggi dampak lingkungan dan membawa manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Oleh karenanya regulasi mengenai tata wilayah sangat penting untuk diterapkan dengan konsisten dan tegas agar dapat menunjang tercapainya ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

            Sebagai bagian yang tidak kalah penting adalah peran masyarakat, terutama mahasiswa sebagai generasi muda terpelajar dalam penerapan ekonomi berkelanjutan ini. Salah satu hal paling penting adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai dampak jika pembanggunan ekonomi tidak diterapkan dengan memperhatikan lingkungan dan sosial serta dampaknya kepada generasi mendatang. 

Pemahaman ini dapat diberikan melalui media televisi yang dibungkus dengan talk show, berita mengenai beberapa dampak buruk pembanggunan ekonomi yang dilakukan tanpa memperhatikan mengenai lingkungan dan sosial, serta pemaparan mengenai rencana pemerintah dalam penerapan ekonomi berkelanjutan. 

Selain itu, pemanfaatan media sosial seperti penjelasan dengan gambar di Instagram, pemaparan dengan video di TikTok dan YouTube, dan sebagainya perlu dimanfaatkan untuk mengedukasi secara lebih meluas lagi. Sebagai masyarakat terpelajar, peran mahasiswa sangat diperlukan dalam penerapannya, terlebih mereka adalah generasi muda yang memiliki banyak inovasi baru. 

Di dalam dunia kampus yang terbuka akan penelitian, potensi untuk melakukan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan sangat besar. Selanjutnya, Kampus Merdeka memiliki program Magang Merdeka yang memungkinkan mahasiswa bekerja sama dengan perusahaan atau lembaga penelitian untuk mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai proyek berkelanjutan. 

Bahkan lebih jauh lagi, mahasiswa dapat memulai bisnis yang berfokus pada solusi berkelanjutan seperti produk ramah lingkungan dan layanan untuk mengurangi limbah. Terlebih, sebagai mahasiswa mereka mempunyai peran yang sangat besar di masa depan dalam berbagai bidang sehingga perubahan yang dilakukannya kini dapat membawa dampak yang lebih besar di masa depan dan memengaruhi lebih banyak orang.

            Seperti yang telah dipaparkan, bahwa penerapan ekonomi berkelanjutan ini begitu penting kebermanfaatan ekonomi dapat dirasakan tidak hanya untuk beberapa orang dan kalangan, namun untuk seluruh makhluk hidup. Oleh karenanya, peran berbagai dimensi masyarakat dalam menerapkan konsep ekonomi berkelanjutan sangat diperlukan agar dalam proses pembanggunannya dapat efektif dan membawa dampak yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun