Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menyebabkan pentingnya media sosial dalam promosi bisnis online. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat, baik untuk penjualan produk secara online maupun offline. Diharapkan ke depannya, media sosial dapat berperan lebih besar dan berkembang dalam mendukung prospek komersial yang lebih dulu dilakukan secara offline. Fungsi utama outlet media online yaitu menjadi sangat fleksibel dan efektif dalam usaha bisnis.
Metode pemasaran online dan offline sangat berbeda, baik dari segi strategi pemasaran maupun target. Yang membedakan Marketing Online dan Offline, yaitu:
1. Pemasaran Offline
Stategi pemasaran offline yaitu dengan membuat spanduk untuk perusahaan atau membagikan selebaran yang digunakan untuk menarik audiens target. Yang berakseskan radio, televisi, ataupun brosur untuk bisnis besar.
- menggunakan papan reklame dijalan raya
Karena lokasinya yang strategis di jalan raya utama, iklan papan reklame terlihat oleh banyak orang, terutama mereka yang sedang menyeberang jalan.
- membagikan kartu nama
Teknik pemasaran ini prosesnya sangat sederhana yaitu hanya perlu memberikan kartu nama kepada beberapa pelanggan.
- memakai iklan baris offline
Biasanya, iklan baris offline disisipkan di sejumlah lokasi pada halaman media offline. Misalnya: di bagian atas, tengah, atau bawah halaman (di dalam koran).
2. Pemasaran Online
Memanfaatkan SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), dan media sosial, metode pemasaran internet ini digunakan untuk menjangkau target konsumen,baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Menggunakan media sosial
Media sosial saat ini menjadi sarana promosi yang sangat efektif. terutama mengingat dunia digital yang berkembang pesat yang kita alami saat ini.