Mohon tunggu...
Asmaul Husna Firamadani
Asmaul Husna Firamadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

Menggali kemegahan kosmos dan keajaiban yang tersembunyi dalam dunia mikroskopi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tinjauan Gagasan Ruang dan Waktu Terkait Fenomena Waktu Mustajab dan Tempat yang Dianggap Mulia

14 Agustus 2023   19:30 Diperbarui: 14 Agustus 2023   19:32 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, ruang erat kaitannya dengan ukuran kebebasan gerak suatu objek, yang disebut dengan dimensi. Fenomena tempat yang dianggap penuh berkah adalah salah satu bentuk fenomena yang awalnya dari tradisi, maupun kepercayaan. Dari tinjauan gagasan ruang, tempat dengan penuh berkah tersebut erat kaitannya dengan konsep dimensi yang menyatakan ukuran kebebasan gerak. Tempat dengan penuh berkah dalam islam erat kaitannya dengan tempat dimana keberkahan Alloh SWT terlimpah ruah diabandingkan dengan tempat yang lain.

Ditinjau dari sisi tersebut, dapat dianalogikan bahwa ruang atau dimensi yang berbeda ada pada wilayah tersebut.
Dari tinjauan tersebut, dalam tempat yang dianggap berkah tersebut berlaku dimensi yang berbeda dengan dimensi dimana memiliki dimensi yang berbada dalam waktu yang sama, dengan dimensi sebenarnya tempat tersebut berada. Artinya disini terdapat lonjakan dimensi antara tempat tersebut dengan tempat lain, sehingga lebih mendekatkan dan tidak membatasi gerak uluran tangan (permisalan) berkah Alloh pada tempat tersebut.

Gagasan ilmu yang terkait adalah metafisika. Metafisika berurusan dengan hakikat keberadaan dan hubungan antara entitas dan dimensi yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, tempat-tempat dengan penuh barokah menggambarkan keberadaan alam semesta yang terdiri dari berbagai lapisan atau tingkatan yang berbeda, dan manusia memiliki akses ke dimensi yang lebih tinggi.

Selanjutnya tinjauan pada gagasan Waktu yang dapat dideskripsikan menggunakan perubahan gerak atau keadaan yang melekat pada objek. Konsep waktu pada fisika klasik, dikemukakan oleh Newton yang dianggap mutlak. Ada tidaknya fenomena waktu tetap mengalir. Kemudian perkembangan ilmu pengetahuan moderen menyatakan bahwa waktu bersifat relativistic, seuai dengan angapan Einstein. Dimana Waktu bersifat objektif, karena realitas bahwa waktu dapat berupa ilusif.  Arah waktu selalu maju, yang menyatakan runtutan fenomena. Waktu terbentuk sejak alam semesta terbentuk.

Waktu mustajab dapat didefinisikan sebagai efek yang terjadi pada ruang waktu tertentu dalam teori relativitas Einstein. Dalam relativitas umum, gagasan ini dapat dikaitkan dengan gagasan gaya gravitasi atau energi. Dalam teori relativitas, massa dan energi mempengaruhi ruang, membentuk medan gravitasi yang mempengaruhi jalannya waktu dan gerakan benda-benda di dalamnya. Dalam perspektif ini, waktu mustajab dapat didefinisikan sebagai waktu di mana medan gravitasi atau energi tertentu mempengaruhi peristiwa dengan cara yang signifikan. Hal ini dapat terjadi di dekat objek dengan massa besar atau dalam situasi-situasi tertentu di mana energi atau medan tertentu berinteraksi dengan ruang-waktu.

Konsep keadaan superposisi dan probabilitas dapat dikaitkan dengan waktu mustajab dalam mekanika kuantum. Ketidakpastian adalah sifat utama, dan adanya waktu mustajab dapat dikaitkan dengan kemungkinan kejadian yang sangat tinggi terjadi dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks waktu mustajab, peristiwa atau kondisi tertentu yang terjadi dalam ruang-waktu dapat dianggap sebagai waktu mustajab. Misalnya, waktu mustajab didefinisikan dalam pemahaman relativistik sebagai waktu di mana energi dan momentum tertentu mempengaruhi peristiwa atau fenomena tertentu dengan cara yang luar biasa. Oleh karena itu, waktu mustajab dapat dianggap sebagai waktu di mana kemungkinan fenomena tertentu menjadi lebih tinggi atau waktu di mana keadaan superposisi dapat menghasilkan hasil yang diinginkan.

Dengan demikian, konsep ruang dan waktu sangat penting untuk memahami dan menafsirkan fenomena waktu mustajab dan tempat. Konsep ini memberikan kerangka referensi, mempengaruhi pengaruh lingkungan dan tempat dalam praktik keagamaan, dan membantu kita memahami aspek spiritual yang melampaui dunia fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun