Lagu merupakan sebuah karya seni musik yang terdiri dari melodi, lirik dan ritme. Lagu merupakan sebuah seni yang di ciptakan untuk menyampaikan pesan emosional,  cerita, pengalaman tertentu seseorang  untuk para pendengar nya.
Lagu memiliki berbagai manfaat, seperti sebagai hiburan, pendidikan, ekspresi diri hingga alat untuk memperkuat hubungan sosial dan budaya.Â
Lagu dapat mempengaruhi jiwa emosional seseorang melalui cara penyampaian dari lagu tersebut, seseorang dapat  terpengaruh saat mendengar kan lagu karena terbawa dengan suasana alunan dari irama lagu yang di dengarkan nya.Â
Lagu dapat di kategorikan ke dalam berbagai jenis berdasarkan tema, fungsi atau genre musiknya. Salah satu jenis lagu adalah lagu minang.
Lagu Minang adalah salah satu jenis karya seni masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Lagu-lagu ini mencerminkan budaya, Â adat istiadat serta kehidupan masyarakat Minangkabau di kampung maupun di perantauan.
Merantau merupakan bagian integral dari budaya Minangkabau, dan jumlah orang Minangkabau yang merantau cukup signifikan. Berdasarkan berbagai studi dan data historis:
Diperkirakan sekitar 50-60% masyarakat Minangkabau tinggal di luar Sumatera Barat.
Di beberapa daerah, jumlah perantau bahkan lebih besar daripada mereka yang menetap di kampung halaman, karena tradisi "merantau" telah menjadi bagian dari identitas Minangkabau.Â
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Sumatera Barat menempati posisi ketujuh dalam jumlah penduduk yang merantau di Indonesia, dengan sekitar 980.911 jiwa atau 15,77 persen dari total penduduknya melakukan migrasi keluar daerah. (Tribun  Padang)
Berbagai macam pekerjaan dan kehidupan yang dijalani di tanah rantau menciptakan kerinduan para pe rantau terhadap kampung halaman. Jarak yang jauh antara kampung dengan tanah rantau menjadi salah satu faktor penghalang para orang rantau untuk pulang ke kampung halamannya.Â
Lagu Minang, dengan melodi khas yang lembut dan lirik yang sarat makna, sering kali menggambarkan keindahan alam Sumatera Barat, nilai-nilai adat, serta cerita kehidupan yang akrab bagi orang Minang. Lagu-lagu seperti "Kampuang Nan Jauh di Mato" atau "Ayam Den Lapeh" mampu membawa pendengar kembali ke suasana kampung halaman, meski hanya melalui imajinasi.
Bagi para perantau, lagu-lagu ini menjadi semacam terapi emosional. Mereka merasa lebih dekat dengan kampung halaman, keluarga, dan kenangan masa kecil, meskipun jarak memisahkan.
Kerinduan terhadap kampung halaman dapat menimbulkan stres emosional, terutama bagi perantau yang menghadapi tekanan hidup di kota besar. Mendengarkan lagu Minang dapat membantu mengurangi rasa kesepian, meningkatkan suasana hati, dan memberikan ketenangan.Â
Lagu Minang lebih dari sekadar hiburan; bagi para perantau, lagu ini adalah jembatan emosional yang menghubungkan mereka dengan kampung halaman. Melalui melodi dan liriknya, lagu-lagu ini mampu menghadirkan rasa nyaman, memperkuat identitas budaya, dan mengurangi tekanan emosional yang sering dialami di perantauan. Dalam kerinduan yang mendalam, lagu Minang menjadi teman setia yang menenangkan hati dan mengingatkan para perantau akan akar budaya yang mereka bawa ke mana pun mereka pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H