Mohon tunggu...
Antawirya
Antawirya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

خير الناس انفعهم للناس... "sebaik-baiknya manusia ialah orang yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UNDIP Harus Berikan Manfaat Kepada Masyarakat dengan Hasil Risetnya

14 Oktober 2024   10:29 Diperbarui: 14 Oktober 2024   10:46 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNDIP harus memberikan kemanfaatan kepada masyarakat dengan riset-risetnya, kita memilik banyak teknologi yang selama ini hanya sampai pada skala laboratorium karena di sini kena rob, kena abrasi kesulitan air minum terutama dan mandi saya rasa mesin yang di buat oleh UNDIP ini bisa memberikan kemanfaatan dan tadi kita lihat masyarakat sangat luar biasa antusias.

"kita ingin memiliki reputasi yang bagus secara internasional maupun nasional kita berharap UNDIP ini ada manfaatnya bagi masyarakat khususnya masyarakat Jawa Tengah hal itu disampaikan oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., saat menyerahkan bantuan mesin air minum dengan Teknologi Desalinasi Air Payau terapan dari LPPM Undip ke Pondok Pesantren At - Tamri'iyyah Desa Tugu Sayung Demak, baru-baru ini.

Pondok Pesantren At - Tamri'iyyah Desa Tugu Sayung Demak menjadi pioneer dalam pemenuhan kebutuhan air bersih melalui Teknologi Desalinasi Air Payau terapan dari LPPM Undip

Melihat kebutuhan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci santri dan air minum di lingkungan Pondok Pesantren Atamriyah Tugu Sayaung demak kurang baik dipenuhi karena air di lingkungannya karena rob karena hal itu tim pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan LPPM Undip membantu pemenuhan kebutuhan air bersih melalui teknologi desalinasi air payau.

Teknologi Desalinasi air payau merupakan terapan dari Prof. I Nyoman Widiasa yang mampu memproduksi sepuluh galon air bersih perhari otomatis memberikan akses yang signifikan kebutuhan air bersih di Pondok Pesantren Atamriyah desa Tugu Sayung Demak

sejak ada Teknologi Desalinasi Air Payau terapan dari LPPM UNDIP kebutuhan untuk mandi dan kebersihan dapat terpenuhi dan kualitas hidup dan kesehatan warga pondok dapat terjaga dengan baik

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren At - Tamri'iyyah desa Tugu Sayung Demak KH. Khasan Bisri mengucapkan syukur Alhamdulillah ada UNDIP datang kami dibantu air dan sekaligus pengolahannya untuk air mandi cuci ya Alhamdulillah melimpah"ujarnya

Sementara itu Perancang Teknologi Desalinasi Air Payau terapan dari LPPM UNDIP Prof. I Nyoman Widiasa menjelaskan bahwa mesin ini di rancang untuk menghasilkan 300 sampai 400 galon per hari sehingga bisa mencukupi kebutuhan 300 sampai 400 kepala keluarga perhari kalau dibutuhkan misalnya hanya 2 galon perminggu maka akan bisa mencukupi sampai 1000 kepala keluarga dan itu sangat baik apabila mesin-mesin ini tersedia di masing-masing dusun atau di desa-desa yang memang kesulitan air seperti di dusun pangkalan ini:"jelasnya

Nyoman menambahkan Inisiatif memberikan akses air minum yang aman tetapi juga memperhatikan kebersihan dan kesehatan santri merupakan langkah penting untuk menjaga dan menciptakan lingkungan pondok yang mencetak anak bangsa yang berkualitas unggul LPPM UNDIP akan terus menjadikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan melihat kebutuhan untuk pemberdayaan masyarakat meningkatkan ekonomi dan kualitas kehidupan bersosial kemasyarakatan"pungkas Guru Besar Teknik Kimia UNDIP ini.

Salah seorang warga di Pondok Pesantren At - Tamri'iyyah Desa Tugu Sayung Demak Ibu janda sangat besyukur dan bahagia  atas air bersih yang dikirimkan oleh tim LPPM UNDIP untuk membantu warga di sekitar pondok yang kesusahan dalam penyedian air bersih, karena santri di pondok pesantren seringkali jarang mandi karena keterbatasan air bersih "ungkapnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun