Mohon tunggu...
Asmara Dewo
Asmara Dewo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pendiri www.asmarainjogja.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jogjakarta, Kota Impian dan Kota Kerinduan

22 Januari 2016   04:35 Diperbarui: 22 Januari 2016   04:52 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, Jogjakarta juga dikenal dengan Kota Pariwisata yang murah. Ya, itu benar sekali. Hotel mana yang menawarkan per malam hanya Rp 25.000 bagi pengunjungnya? Di lokasi pantai Parangtritis berjejer hotel-hotel murah. Rp 25.000 satu malam, bukankah itu cukup murah bagi backpacker untuk jelajahi tanah Jogjakarta?

Begitu juga dengan makanan dan barang-barang yang dijual di Kota Para Raja ini. Pernahkan mendengar nasi sebungkus hanya Rp 1.500? Ya, Seribu Lima Ratus Rupiah. Di sini ada makanan khas, yaitu nasi kucing. Mendengar kata “kucing” di nasi itu, mungkin cukup aneh bagi yang belum pernah berkunjung ke Jogja. Disebut nasi kucing karena nasinya tidak banyak, hanya sekepalan tangan. Namun bisa cukup kenyang bagi backpacker dan anak kos yang hemat.

Walaupun demikian, karena mendengar kata “murah” di Jogjakarta, bukan berarti semuanya murah. Ini cukup penting bagi pengunjung yang suatu hari nanti jalan ke Malioboro. Sebaiknya jika ingin menyantap makanan di sepanjang jalan Malioboro, alangkah baiknya ditanyakan dulu harganya. Dan lihatlah harga daftar makanan yang ada di lesehan jalan Malioboro itu. Dengan begitu, pengunjung bisa memanajemen keuangan perjalanan yang lebih baik lagi.

Di Jalan Malioboro itu dikenal pula pasar Beringharjo. Pasar ini adalah pasar icon-nya Kota Jogjakarta. Berbagai barang-barang ada dijual di sana, dan dikenal pula dengan murahnya. Kalau pengunjung ingin membeli souvenir, atau baju, silahkan juga ditawar.

Biasanya penjual menawarkan harga yang tinggi untuk membuka harga. Misalnya harga baju batik untuk wanita, itu biasanya penjual membuka harga Rp 75.000 untuk pengunjung, namun kalau ditawar Rp 35.000, penjual pun tidak keberatan menjualnya. Intinya adalah ditawar. Kalau tidak cocok harga, silahkan juga pengunjung  mencari yang lebih murah lagi. Sesuai isi kantong.

Jogjakarta dengan budayanya yang masih kental. Pada hari-hari tertentu   menyelenggarakan seni budaya, seperti: pertunjukan wayang kulit, wayang orang, tari-tarian, dan seni-seni lainnya yang masih mengakar di Kota Budaya ini.

Seni budaya di sini tetap dipertahankan oleh warganya. Antusias dari anak-anak sampai kakek-nenek menunjukkan kepiawaian seninya ke penonton. Mungkin di daerah-daerah lain, biasanya pertunjukan itu sering dilakoni oleh kaum muda saja. Namun, tidak untuk di Jogjakarta. Nenek-nenek dan kakek-kakek pun masih menunjukkan eksistentinya sebagai seniman.

Seperti saat ulang tahun Jogjakarta ke-259, dari berbagai daerah yang ada di Jogja mewakili keseniannya memeriahkan ulang ulang tahun kotanya. Festival itu digelar dengan gegap gempita di depan warga lokal, wisatawan, pejabat pemerintahan, dan tentu saja Sultan Hamengku Buwono X. Yang diketahui pula Hamengku Buwono adalah rajanya di Kota Jogjakarta ini, juga menjabat sebagai Gubernur Jogjakarta.

Wisatawan yang pernah menjejakkan kakinya di bumi Jogjakarta, saat harus pulang berat sekali meninggalkan kota yang penuh keunikan ini. Ada kepuasan dan kesedihan yang membekas di hatinya. Puas karena terbalasnya liburan yang begitu menyenangkan, dan sedih meninggalkan kota yang sangat mengesankan itu.

[caption caption="Pantai Jogan | AIJ"]

[/caption]

Dan ada kerinduan memuncak tatkala wisatawan yang pernah berkunjung ke Jogja kembali teringat masa-masa liburan yang menyenangkan di Kota Pariwisata Jogjakarta. Rindu pantainya yang biru di Gunung Kidul, rindu indahnya Candi Prambanan, rindu situs-situs sejarah yang tetap berdiri di Jogja, rindu warganya yang berbudaya, dan rindu dengan segala kelimpahan anugerah yang tertuang di Bumi Jogjakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun