Mohon tunggu...
Abdus Saleh Radai
Abdus Saleh Radai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dakwah Nusantara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Majelis Dakwah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (MADINAH)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

KH. Agus Salim HS: Perbanyak Tawashul sampai Wushul

12 Mei 2022   17:35 Diperbarui: 17 Mei 2022   10:41 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, Kompasiana
Dalam sebuah rutinan pengajian mingguan setiap malam Selasa, KH. Agus Salim HS senantiasa memotivasi para jemaahnya untuk selalu memperkuat amaliahnya dengan banyak tawashul dan dzikir kepada Allah Subhanahu wata'ala. Pengajian dilaksanakan di Gedung Yayasan Manbaul Hikmah Warrisalah, sebuah lembaga pendidikan islam terpadu yang di pimpinnya.

Dalam keterangan pengajian setelah diawali dengan kegiatan kuhususiyah, KH. Agus Salim HS, menyampaikan bahwa pada hakekatnya manusia adalah butuh Allah. Para salikin yang menempuh jalur thoriqoh hendaknya menempatkan dirinya sebagai seorang makhluk ciptaan yang sadar akan kelemahan dan kealpaannya. Karena pada prinsipnya seorang salik harus menempa dirinya sekaligus menjadikan Allah satu-satunya dzat yang menjadi tujuan dalam perjalanannya.

Lalu Kiai Agus, menyampaikan satu ayat dalam Al-Qur'an, sebagai berikut; Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)" (QS. Adz-Dzaariyaat: 56).

Hanya untuk tujuan beribadah kepada Allah Ta'ala (bertauhid) sajalah umat manusia ini diciptakan. Allah kepada hambannya adalah makrifah sebagaimana disebut dalam QS. Adz-Dzaariyaat: 56 di atas, bahwa jin dan manusia diciptakan untuk liya`budun yang diartikan Ibnu Abbas sebagai liya`rifun (makrifat kepada Allah). bahkan Junaid al-Baghdadi mengatakan bahwa makrifah merupakan awal dari kebutuhan hamba dari hikmah.

Salah satu metode yang harus dilakukan oleh seorang salik adalah dengan banyak-banyak dzikrullah di awali tawashul kepada rasul, nabi, sahabat, para walinya Allah, dan seorang mursyid thoriqoh yang ditetapi sebagai guru yang mampu dan mau membimbing jiwa kita untuk sampai kehadirat Allah Subhanahu wata'ala.

KH. Agus Salim HS menyerukan, mengajak para jemaahnya agar selalu bertawashul, karena rahasia dari tawashul itu adalah "Tawashul menguatkan jiwa." Dengan istiqomah tawashul dan dzikrullah, maka jiwa batin kita akan menjadi kuat, tidak mudah goyah oleh godaan syetan yang berupa hawa nafsu. "Jangan bosan-bosan kita untuk tawashul, sampai kita ushul kepada Allah Subhanahu Wata'ala."

Boleh kita tidak tawashul lagi ketika sudah mencapai derajat wushul, yaitu puncak perjalanan spiritual para penempuh jalan thoriqoh atau seorang salik setelah melewati beragam tingkatan spiritual (al-maqamat) yakni kemantapan tauhid dan makrifat. (ASR)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun