Mohon tunggu...
Asmadi
Asmadi Mohon Tunggu... Lainnya - PNS

Nama saya Asmadi Badawi, biasa dipanggil Madhy. Lahir di TG ARU, nama desa di sebuah pulau kecil nan unik. Pulaunya kecil tapi strategis, kepemilikannya dimiliki oleh dua negara, pulau Sebatik namanya. Saya hanyalah Seorang fakir ilmu yang terus ingin belajar, tidak lain semata-mata ingin berkontribusi pada pembangunan. Kalimat yang indah "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat" menjadi pegangan hidup dan melatar belakangi munculnya saya pada kolom kompasiana. Berharap lewat tulisan-tulisan sederhana bisa memberikan manfaat bagi yang membaca. Hobby badminton dan me time.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Exsplore Keindahan Yogyakarta Musim Libur (Part 2)

17 Juni 2024   15:32 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:37 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PANTAI SADRANAN

Terasa cukup menikmati pantai Indrayanti, kurang lebih satu setangah jam lamanya, kami bergegas ke Pantai Sadranan. 

Pantai Sadranan tidak jauh dari Pantai Indrayanti, hanya beberapa menit saja.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pantai Sadranan cukup berbeda dengan Pantai Indrayanti dari segi keramaian.

Dipintu gerbang pantai, kita sudah bisa melihat bus-besar yang sedang parkir.

Disepanjang jalan dari pintu gerbang menuju pantai, berbaris rapi penjual makanan hasil laut seperti udang goreng, baby cumi goreng, baby kepiting goreng dan masih banyak lagi yang lain.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pengunjung ramai memenuhi pantai Sadranan. Salah satunya Pak Tarno dari Jakarta. Ia mengetahui pantai Sadranan dari Sosial Media.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Daya tarik pantai ini yaitu wisatawan snorkling dan kano.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Karena wisatawan cukup ramai, kami memutuskan untuk tidak berlama-lama di pantai ini.

Sebenarnya, masih ada beberapa pantai yang dekat dengan pantai Sadranan seperti pantai Slili dan Pantai Krakal yang tidak kalah cantiknya. 

Hanya saja, kami berpacu dengan waktu. Sebelum Ashar berakhir, kami sudah harus sampai di Obelix Sea View untuk melihat sunset.

Sekitar pukul 11.00 kami meninggalkan pantai, menuju Heha Sky View.

HEHA SKY VIEW

Disepanjang jalan, orang berjualan "Walang Goreng". Walang dari Bahasa Jawa yang artinya Belalang. Belalang jadi makanan khas penduduk di Gunungkidul. Tentu hal ini menjadi unik bagi daerah lain, termasuk saya.

Tiba di Heha Sky View sekitar pukul 13.30.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

HeHa Sky View terletak di Jl. Dlingo-Patuk No.2, Patuk, Bukit, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Jam operasional hingga harga tiket masuk. Heha Sky View dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi hingga 09.00 malam di hari Senin-Jumat dan pukul 08.00 pagi hingga 09.00 malam di akhir pekan. Sementara, untuk harga tiket masuk Heha Sky View dipatok Rp20.000 per orang. Harga setiap wahana pun bervariasi, berikut kisaran harga tiket Heha Sky View untuk berbagai wahana:

Harga tiket Heha Sky View - Sky glass: Mulai dari Rp30.000

Harga tiket Heha Sky View - Wall climbing atau panjat tebing: Mulai dari Rp30.000

Harga tiket Heha Sky View - Sky balloon: Mulai dari Rp20.000

Harga tiket Heha Sky View - HeHa Aeroplane: Mulai Rp20.000

Harga tiket Heha Sky View - Reflecting pool: Mulai dari Rp10.000

Harga tiket Heha Sky View - Selfie garden: Mulai dari Rp10.000.


Foto di Sky Baloon salah satu yang terkenal di HEHA SKY View.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setelah menikmati es Gelato, kami melanjutkan perjalanan ke Obelix Sea View.

Terlebih dahulu singgah ke Hutan Pinus, karena jalurnya searah.

HUTAN PINUS

Jarak tempuh antara Heha Sky View dengan Hutan Pinus hanya memakan waktu kurang lebih 7 menit.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Hutan Pinus juga menawarkan banyak spot-spot yang instagramable, sayang untuk dilewatkan. Seperti tangan raksasa, sarang burung, ayunan bertingkat.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

OBELIX SEA VIEW

Tiba di Obelix Sea View sekitar pukul 15.00. Waktu yang pas untuk menunggu sunset.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Hari itu, didukung dengan cuaca yang tidak begitu panas dan tidak mendung.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Obelix Sea View benar-benar menawarkan view yang sangat mahal harganya. Gada obat!

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pemandangan berupa sunset di atas laut, pantai yang indah di bawahnya, lalu kita menatap dan menikmatinya dari pegunungan ditemani live muzik dan pertunjukan seni budaya, amazing.

Sungguh, pengalaman mengeksplore Yogyakarta sangat menyenangkan.

Dibuka dengan keindahan Pantai Indrayanti, dan ditutup dengan romantisnya sunset Obelix Sea View jadi pengalaman berharga.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jogja, akan saya rindukan.

Semoga kembali lagi ke Jogja, dengan sehat dan bahagia. Aamiiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun