Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 kapanewon. Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau, akan tetapi menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi pariwisata, budaya, maupun kulinernya.
Seperti yang disebutkan Wikipedia bahwa Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau, maka tidak salah yang disampaikan oleh salah satu penduduk lokal yang menyatakan bahwa dulunya Kabupaten Gunungkidul sebagai Kabupaten termiskin yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
BELAJAR DARI GUNUNGKIDUL
Perlahan tapi pasti, Gunungkidul berbenah dan keluar dari Kabupaten termiskin se D.I.Y.Â
Menurut BPS, persentase penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Pada tahun 2021 penduduku miskin sebesar 17,69%, tahun 2022 sebesar 15,86% dan tahun 2023 menjadi 15,60%.
Sektor pariwisata memberikan kontribusi yang sanagt signifikan pada perekonomian Kabupaten Gunungkidul.Â
Salah satunya adalah wisata pantai, cukup popular di media sosial.
Dari kisah Gunungkidul, bisa menjadi pelajaran bagi daerah-daerah lainnya, agar lebih mengenal kekuatan sumber daya yang dimiliki, memberi nilai tambah pada sumber daya sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat, pada ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Â
PANTAI INDARAYANTI
Petualangan wisata sehari di Yogyakarta dibuka dengan cerita Pantai Indrayanti yang menjadi tujuan wisata utama saya.