Mohon tunggu...
Asmadi
Asmadi Mohon Tunggu... Lainnya - PNS

Nama saya Asmadi Badawi, biasa dipanggil Madhy. Lahir di TG ARU, nama desa di sebuah pulau kecil nan unik. Pulaunya kecil tapi strategis, kepemilikannya dimiliki oleh dua negara, pulau Sebatik namanya. Saya hanyalah Seorang fakir ilmu yang terus ingin belajar, tidak lain semata-mata ingin berkontribusi pada pembangunan. Kalimat yang indah "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat" menjadi pegangan hidup dan melatar belakangi munculnya saya pada kolom kompasiana. Berharap lewat tulisan-tulisan sederhana bisa memberikan manfaat bagi yang membaca. Hobby badminton dan me time.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Alternatif Kebijakan Makan Bergizi Gratis: Belajar di Mana Saja Boleh, di Luar Negeri Boleh, di Kopi Klotok Juga Boleh

4 Juni 2024   11:55 Diperbarui: 11 Juni 2024   05:12 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini (4/6/24), kembali ke Kopi Klotok mencari sarapan. Kalau kemarin, menu yang dipilih yaitu kopi susu dan pisang goreng. Kali ini, nambah satu menu, nasi sayur lodeh dan telur dadar dengan konsep prasmanan.

Cukup bikin penasaran, telur dengan seukuran piring juga banyak jadi pilihan pelanggan yang ingin menikmati suasana persawahan di pagi hari.

Sumber: Asmadi Badawi
Sumber: Asmadi Badawi

Sebelum sampai ke Kopi Klotok, dari kejauhan Gunung Merapi sudah menyapa dengan indah. Membuat hati semakin kagum dengan kebesaran Pencipta.

Sumber: Asmadi Badawi
Sumber: Asmadi Badawi

Sayur lodehnya juga ternyata enak dan rekomended. Lagi-lagi tidak boleh dibungkus bawa pulang. Meski prasmanan, ingat ya ngambil secukupnya saja. Pesan yang punya warung, tertulis di dekat makanan.

Singkat cerita, ketika di depan kasir, saya melihat sebuah pengumuman tertulis di kertas dan ditempel pada meja kasir. Tulisan itu penuh makna, buat saya. Tulisan yang sangat relate dengan kinerja kami di kesehatan. Kami selalu berupaya agar ibu hamil terus sehat dan selamat.  

Sumber: Asmadi Badawi
Sumber: Asmadi Badawi

Walaupun Kopi Klotok namanya sudah mahsyur, kebijakan pemilik warung memilih segmen Ibu Hamil sebagai segmen spesial patut diteladani.

Jika dihubungkan dengan program Makan Bergizi Gratis, segmented perlu dipertimbangkan, agar program ini nantinya tidak terkesan "ngasal".

Perlu difikirkan segmennya. Menurut Kemenkes RI, kebutuhan Anak SD dan SMP atau SMA berbeda. Kebutuhan kelompok laki-laki atau perempuan juga berbeda. Kita berharap, Program Makan Bergizi Gratis sukses sesuai tujuannya dan berkontribusi terhadap kemajuan SDM Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045.

Standar Kebutuhan Gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2013:

Kebutuhan Kalori

Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas adalah kalori. Berdasarkan aturan tersebut, kebutuhan kalori orang dewasa setiap harinya adalah 2.200 Kkal. Sedangkan untuk anak berusia 7-9 tahun, hanya butuh 1.850 Kkal untuk tiga kali waktu makan dalam sehari.

Kebutuhan Protein

Kebutuhan gizi anak lainnya adalah protein. Nutrisi yang satu ini dibutuhkan agar seluruh organ tubuh dapat bekerja dengan lancar. Selain itu, protein juga berhubungan dengan kebutuhan anak sekolah. Kecukupan protein membantu meningkatkan kemampuan kognitif otak anak. 

Kebutuhan protein laki-laki:

  • Anak-anak (5-11 tahun): 49-56 g
  • Remaja (12-25 tahun): 62-72 g
  • Dewasa (26-45 tahun): 62-65 g
  • Lansia (41-65 tahun): 65 g
  • Manula (>65 tahun): 62 g

Kebutuhan protein perempuan:

  • Anak-anak (5-11 tahun): 49-60 g
  • Remaja (12-25 tahun): 56-59 g
  • Dewasa (26-45 tahun): 56 g
  • Lansia (41-65 tahun): 56 g
  • Manula (>65 tahun): 56 g

Porsi Makan

Ketika anak memasuki usia sekolah, kebutuhan energi dan gizinya pun semakin meningkat. Ini karena ia mulai belajar menerima materi di kelas dan juga aktivitasnya semakin padat. Untuk memenuhi nutrisinya, orang tua harus mengetahui porsi makan yang tepat untuk anak. 

Berdasarkan rekomendasi dari Kemenkes RI, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan orang tua ketika memberikan asupan nutrisi kepada anak. 

Berikut ini yang perlu Ibu ketahui:

  • Anak direkomendasikan melakukan tiga kali makan utama pada pagi, siang, serta malam hari.
  • Pilih menu makanan yang kaya sayuran dan buah-buahan.
  • Jangan lupakan protein dalam menu makanan anak. Ada baiknya 30 % asupan hewani dan 70% protein nabati dalam sehari.
  • Berikan makanan camilan dalam kebutuhan gizi seharian.
  • Ada baiknya anak tidak terlalu sering konsumsi makanan manis, berlemak, dan juga jenis siap saji.

Dan jangan lupakan, unsur edukasi. 

Anak-anak sekolah harus faham, kenapa mereka harus makan-makan seperti menu yang disediakan.

Pemilik/Penjaga kantin sekolah ditunjuk sebagai kader Promosi Kesehatan di sekolah di bawah binaan puskesmas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun