Perlu difikirkan segmennya. Menurut Kemenkes RI, kebutuhan Anak SD dan SMP atau SMA berbeda. Kebutuhan kelompok laki-laki atau perempuan juga berbeda. Kita berharap, Program Makan Bergizi Gratis sukses sesuai tujuannya dan berkontribusi terhadap kemajuan SDM Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045.
Standar Kebutuhan Gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2013:
Kebutuhan Kalori
Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas adalah kalori. Berdasarkan aturan tersebut, kebutuhan kalori orang dewasa setiap harinya adalah 2.200 Kkal. Sedangkan untuk anak berusia 7-9 tahun, hanya butuh 1.850 Kkal untuk tiga kali waktu makan dalam sehari.
Kebutuhan Protein
Kebutuhan gizi anak lainnya adalah protein. Nutrisi yang satu ini dibutuhkan agar seluruh organ tubuh dapat bekerja dengan lancar. Selain itu, protein juga berhubungan dengan kebutuhan anak sekolah. Kecukupan protein membantu meningkatkan kemampuan kognitif otak anak.Â
Kebutuhan protein laki-laki:
- Anak-anak (5-11 tahun): 49-56 g
- Remaja (12-25 tahun): 62-72 g
- Dewasa (26-45 tahun): 62-65 g
- Lansia (41-65 tahun): 65 g
- Manula (>65 tahun): 62 g
Kebutuhan protein perempuan:
- Anak-anak (5-11 tahun): 49-60 g
- Remaja (12-25 tahun): 56-59 g
- Dewasa (26-45 tahun): 56 g
- Lansia (41-65 tahun): 56 g
- Manula (>65 tahun): 56 g
Porsi Makan
Ketika anak memasuki usia sekolah, kebutuhan energi dan gizinya pun semakin meningkat. Ini karena ia mulai belajar menerima materi di kelas dan juga aktivitasnya semakin padat. Untuk memenuhi nutrisinya, orang tua harus mengetahui porsi makan yang tepat untuk anak.Â
Berdasarkan rekomendasi dari Kemenkes RI, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan orang tua ketika memberikan asupan nutrisi kepada anak.Â