Mohon tunggu...
Aslan Z
Aslan Z Mohon Tunggu... -

kata itu energi semesta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Madu Hutan Lambusango

14 Maret 2011   05:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:48 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="273" caption="Madu berkhasiat bagi kesehatan"][/caption]

Sebelum bertolak dari Pulau Buton, saya mengunjungi seorang kawan, ia menghadiahkan dua botol madu asli dari hutan Lambusango, hutan lindung yang terletak di Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Kawan tadi bertugas sebagai dokter di pinggiran hutan Lambusango.

Sebelum menerima, saya bertanya bagaimana memastikan bahwa ini madu asli dari hutan? Bukan madu palsu yang telah dicampur aneka rupa gula dan zat tambahan?

Kawan itu menjelaskan, bahwa biasanya madu asli bila dicampur kuning telur ayam kampung, akan terlihat matang, madu asli juga tidak tembus bila diletakkan di atas koran, tetap terbakar bila diolesi tepat di ujung korek api kayu, bila di teteskan di dalam gelas berisi air wujudnya tak akan langsung terurai, akan cenderung tetap utuh mengumpul.

“Jadi semua ciri itu telah engkau temukan pada madu ini, maksud saya, sudah dilakukan tes tersebut?”, tanyaku dengan perasaan senang penuh selidik.

“Tes-tes itu tak perlu saya lakukan, karena madu itu saya beli langsung dari kenalan baik saya, petani pengumpul madu, yang baru saja kembali dari hutan. Pak tani itu masuk ke dalam hutan Lambusango selama beberapa minggu terakhir untuk berburu madu, hasil yang diperoleh tak menentu, bisa banyak, bisa juga sedikit. Kebetulan bulan lalu saya pesan beberapa botol pada bapak tadi, jadi beliau telah mempersiapkan khusus madu itu untuk saya, dua botol diantaranya kuhadiahkan padamu”, demikian kawan itu bertutur menjelaskan .

Ternyata, madu yang diberikan padaku, adalah berasal dari pohon komba-komba, saya tak bertanya banyak tentang pohon komba-komba, sebab kawanku ini, tak punya referensi lebih tentang pohon jenis itu.

Satu hal yang beliau yakini, bahwa madu yang berasal dari Hutan Lambusango; hutan lindung yang diyakini keramat oleh penduduk lokal, memiliki keutamaan dibanding madu lain yang berasal dari daerah lain di Indonesia, sebab selain karena alam Pulau Buton tempat Hutan Lambusango masih terjaga juga karena keanekaragaman hayati, keunikan sari-sari tanaman yang menjadi sumber bahan baku madu, menyebabkan keunggulan dan khasiat yang menyehatkan.

[caption id="attachment_94949" align="alignleft" width="205" caption="sudut lain hutan Lambusango"][/caption] Selain madu asli, hutan Lambusango juga memiliki daya tarik, pemandangannya indah, juga kaya akan berjenis-jenis flora dan fauna; terdapat sejumlah satwa unik seperti andoke, rusa, kuskus, beragam burung cantik dan lain sebagainya, termasuk hewan langka yang dilindungi keberadaannya oleh negara dari kepunahan yaitu Anoa.

Saya teringat dengan kampanye yang digelorakan oleh LSM Wallacea dan kelompok pemerhati kelestarian lingkungan lainnya : “Lambusango, Paru-Paru Dunia di Jantung Pulau Buton”

Terima Kasih Lambusango !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun