Mohon tunggu...
Aslamia
Aslamia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelatihan Pembuatan Sabun Organik dari Air Laut dan Daun Mangrove, Dosen Pendidikan Biologi UHAMKA: Membantu Ide Usaha

9 Januari 2024   18:15 Diperbarui: 10 Januari 2024   10:49 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Andri Hutari, M.Sc dan Ranti An Nisaa, M.Pd. memberikan pembekalan kepada warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, cara pembuatan sabun organik dari air laut dan ekstrak daun mangrove, guna membantu masyarakat Pulau Pari Untuk memiliki ide Usaha dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat disekitar Pulau pari berupa Daun Mangrove.

Menurut Andri tidak banyak orang yang mengetahui bahwa daun mangrove yang sudah gugur memiliki banyak potensi dan mengandung banyak senyawa yang sangat bermanfaat seperti Omega-3 DHA, squalen dan Astaxanthin yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat dan kosmetik. “Dalam bahan pembuatan sabun daun mangrove berperan sebagai antibakteri”, Jelasnya.

Ranti menyatakan program ini diikuti oleh warga Pulau Pari, warga diberikan praktek langsung dalam pembuatan sabun dan pengetahuan bagaimana cara mengolah daun mangrove hingga menjadi ekstrak sebagai bahan sabun dan memberikan pengetahuan akan pentingnya bahan alami dalam produk sabun dan pentingnya pengolahan dan pemanfaatan suatu komoditas menjadi sebuah produk yang komersial, imbuhnya.

“Kami berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi warga untuk menjadi ide usaha sehingga manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa berkelanjutan. Semakin banyak orang yang tahu manfaat daun mangrove sehingga bisa memanfaatkan suatu komoditas menjadi produk alami yang ramah lingkungan, dan semakin banyak pula orang yang bisa beralih ke produk yang lebih aman”, ungkap Andri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun