Mohon tunggu...
Askpert.id
Askpert.id Mohon Tunggu... Lainnya - Expert Network

The first expert network in Indonesia. Providing answers beyond numbers, and bridging institutions with curated domestic experts.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebijakan Impor Baru Indonesia untuk Melindungi Bisnis Lokal

3 November 2023   16:34 Diperbarui: 3 November 2023   16:34 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari Bisnis.com, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengidentifikasi adanya selisih data impor sebesar USD 2,94 miliar dari  catatan BPS dengan data International Trade Center.

Implikasinya terhadap Kemitraan Dagang

Meskipun perubahan kebijakan ini terutama ditujukan untuk memperkuat industri lokal, penting pula untuk mempertimbangkan potensi dampaknya terhadap hubungan perdagangan internasional dan bahkan aktivitas ekspor Indonesia sendiri. 

Data BPS menunjukkan bahwa pada bulan September, Tiongkok (USD 4,95 juta), Jepang (USD 1,21 juta), Korea Selatan (USD 0,79 juta), Thailand (USD 0,79 juta), dan Amerika Serikat (USD 0,68 juta) menempati posisi sebagai negara-negara pengimpor non migas terbesar ke Indonesia. 

Pembatasan impor nantinya mungkin memerlukan negosiasi ulang dan diskusi dengan mitra dagang utama Indonesia saat ini.

Dilansir dari Kompas.id, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani, juga mengimbau kehati-hatian dalam penerapan kebijakan impor baru. 

Berdasarkan data BPS, impor nonmigas terbesar tahun ini antara lain mesin dan peralatan mekanik (USD 23,59 juta), mesin dan peralatan listrik (USD 19,39 juta), besi dan baja (USD 8,59 juta), kendaraan & bagiannya (USD 7,97 M), dan plastik dan barang-barang dari plastik (USD 6,97 M).

Harapannya, pembatasan impor nanti tidak akan menghambat masuknya bahan baku penting, terutama yang mempengaruhi produksi dalam negeri dan percepatan ekspor ke negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun